Karena menurut PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku agen pemegang merek mobil Honda di Indonesia, recall tidaklah salah dan memang wajib dilakukan setiap pabrikan. Bahkan saat sekali mengumumkan recall saja butuh uang yang besar.
Honda baru-baru ini melakukan kampanye product update (PUD) komponen master cylinder dan master power pada sistem pengereman kendaraan untuk Honda Mobilio tahun produksi 2014 - 2017, Honda Brio tahun produksi 2014 - 2017, Honda Jazz tahun produksi 2014 - 2017, Honda HR-V tahun produksi 2014 - 2017 dan Honda BR-V tahun produksi 2015 - 2017. Mobil yang harus ditarik jumlahnya sebanyak 463.891 unit di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Recall ini tidak mudah, memakan biaya besar, waktunya banyak. Belum lagi kenyataannya di lapangan, konsumen ingin terburu-buru (penyelesaiannya-Red). Dan memang ini harus dilakukan secara bertahap sampai selesai. Itu akan kami lakukan sesuai dengan instruksi, jika tidak ada (yang di-recall) ya perbaikan biasa saja," kata Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy di Jakarta.
Jonfis menambahkan semua keputusan recall ada di pihak prinsipal Honda Motor Co di Jepang. HPM sendiri tidak bisa begitu saja memutuskan recall, HPM harus melaporkan terlebih dulu pada Jepang.
"Semua masalah harus dilaporankan, ini dilakukan Honda Motor (yang memutuskan Recall-Red). Honda Motor akan mengecek yang menjadi permasalahan. Apakah masa pemakaian? Atau lainnya, kita cek semuanya," ujar Jonfis.
"Misalnya harusnya part ini kerjaannya tidak begini, ya seperti mungkin ini karena kelalaian atau mesin error, Honda Motor (prinsipal) akan menilai apakah ini harus recall atau tidak. Dan kita (HPM-Red) mendeteksi dari konsumen, ini akan kita jadikan laporan dan akan kita kasih ke Honda Motor (prinsipal Honda-Red), baru mereka akan memutuskan akan recall atau tidak," tambah Jonfis.
(lth/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini