Jam sudah menunjukkan pukul 18.45 saat kaki-kaki mulai menginjak aspal kembali. Perjalanan hari pertama untuk menguji SUV Honda BR-V transmisi otomatis CVT dari Jakarta ke Garut sukses dijalankan. Tak lupa juga acara peresmian rambu lalu lintas di tanjakan Monteng, Kamojang yang terhelat menyenangkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sini memang rawan, setiap bulan 10 sampai 15 kecelakaan. Di 2016, sebulannya paling tidak empat yang meninggal. Karena memang ini jalur tercepat ke Gresik. Tapi sayang, rambunya sangat minim dan tanjakannya terjal. Rawan," katanya.
Baca juga: Perjalanan Honda BR-V Kembali Dimulai |
Sementara itu, dalam perjalanan menguji Honda BR-V ke Garut, ada satu catatan yang detikOto lingkari, yaitu stabilitas dan kenyamanan saat menerjang segala medan bersama BR-V. Meskipun masih terdengar bising dari dalam kabin, rasa hilang kendali saat menggilas jalanan berbatu dan berliku cukup minim dirasakan. Terima kasih kepada suspensi dan fitur Vehicle Stability Assist, Hill Start Assist, dan Aerokit yang sudah bekerja dengan baik.
Foto: Ruly Kurniawan |
Perihal konsumsi bahan bakar, Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy juga cukup merasa puas. Soalnya, perjalanan hari ini yang menempuh jarak sekitar 200 km hanya mencatat torehan 11.5 km/liter di tiap armadanya.
"Ini cukup hemat, menurut saya. Karena kan kita sudah menerjang trek yang menanjak, berliku, jalanan macet, dan lain sebagainya. Maka angka segitu wajar," ujar Jonfis saat berbincang kepada wartawan di Kamjoang, Garut, Selasa (13/2/2018) kemarin. (ruk/rgr)












































Foto: Ruly Kurniawan
Komentar Terbanyak
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir
Katanya Jakarta-Bandung Lewat Tol Japeksel Cuma 45 Menit, Ternyata...
Operasi Zebra Digelar Pekan Depan, Ini Pelanggaran yang Jadi Incaran