Demi menjaga kualitas armadanya, seperti biasa Blue Bird akan menjual beberapa mobil yang sudah selesai masa operasi tak terkecuali Silver Bird yang memakai Mercedes-Benz E200 Kompresor. Tersedia dua warna dari lansiran 2009 dan 2010, mobil dibanderol seharga Rp 160 juta dan Rp 175 juta.
Sebelum berpindah garasi, 20 unit Mercy E200 Kompresor lansiran 2009 dan 2010 (tersedia 50 unit) telah dilakukan standarisasi kembali. Maksutnya, mobil sudah dilakukan pengecekan dan servis secara keseluruhan sehingga armada mantan taksi tersebut dijamin kelayakan jalannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk membuktikannya, detikOto pun mendapatkan kesempatan mencicipi Mercy mantan taksi tersebut. Menempuh jarak sekitar 70 km yakni dari Mampang-Semanggi-Cibubur hingga Sentul, inilah yang dirasakan:
Eksterior
Foto: Ruly Kurniawan
|
Dari 6 mobil yang dibawa untuk dilakukan uji coba di kesempatan tersebut, secara keseluruhan kondisi tubuh luarnya masih mulus seperti sedia kala. Tapi memang tak bisa dimungkiri bahwa beberapa goresan halus masih menjadi hiasan sebagaimana mobil bekas lainnya.
Tampak sedikit goresan halus pada bagian dekat roda, grill, door trim, dan bokongnya. Tetapi apabila tak terlalu di perhatikan, sebenarnya hal tersebut tidak terlihat. Halus sekali sekalipun Mercy yang berwarna silver.
Interior
Foto: Ruly Kurniawan
|
Tapi melihat semi kulit jok, atap, dan seluruh jahitan interiornya masih tampak rapi dan mulus. Tidak terlihat seperti mobil yang sudah dipakai 5 tahun.
![]() |
"Memang sih kalau mobil bekas pasti ada yang minusnya seperti getas. Tapi kita minimalkan dengan maksimal prihal tersebut. Karena sebelum kita jual, pasti sudah dilakukan pengecekan dengan detail. Apabila ada yang rusak kita ganti," ujar Hery Sugiarto, Used Car Division General Manager PT Blue Bird Tbk.
Performa
Foto: Ruly Kurniawan
|
Memang odometer sudah menunjukkan angka 200.000an ke atas di tiap 6 unit Mercy tersebut, tetapi kemewahan, kenyamanan, serta performa yang masih sehat membuat hal tersebut seperti tak berarti.
E 200 Kompressor standar menggendong mesin 4-silinder segaris berkapasitas 1.796 cc, bertenaga 184 tk dan torsi 250 Nm. Tidak banyak yang dapat diketahui soal performa sesungguhnya karena jalur yang dilalui kebanyakan macet. Satu hal yang pasti, tingkat kekedapan kabin membuat nyaman percakapan antar penumpang serta lugas mendengarkan audio. Begitu pun dengan masalah limbung yang kerap dirasakan di mobil bekas pada umumnya.
Fungsi panel dan kelistrikan
Foto: Ruly Kurniawan
|
Tapi tidak untuk Mercedes-Benz E200 Kompresor mantan taksi ini. Karena perawatan yang teratur dan dinaungi oleh Mercedes-Benz Indonesia, meski sudah rata-rata digunakan selama lima tahun seluruh panel masih berfungsi baik.
Seperti halnya cruise control, sein, radio, dan perintah otomatis lainnya.
"Ketika calon konsumen ingin membawa pulang Mercedes-Benz ini kita biarkan mereka melakukan test drive. Kemudian juga kita sama-sama lakukan diagnostic scan resmi Mercedes-Benz sehingga segala kendala dan masalah yang ada dimobil khususnya bagian elektrikal bisa terlihat dengan jelas," ujar Hery terkait keterbukaan kepada calon pembeli Mercy mantan taksi tersebut.
Komentar Terbanyak
Dicari! 3 detikers Yang Mau Diajak Keliling Naik Helikopter!
Viral Pengguna Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang
Segini Beda Penjualan Toyota Alphard vs Denza D9, Beda Jauh