Kalau Tak Siap, Indonesia Cuma Jadi Pembeli Teknologi Mobil Listrik

Kalau Tak Siap, Indonesia Cuma Jadi Pembeli Teknologi Mobil Listrik

Dina Rayanti - detikOto
Selasa, 06 Feb 2018 09:02 WIB
Mobil konsep tanpa emisi Nissan IMx menarik perhatian di Tokyo Motor Show di 2017. Foto: Dikhy Sasra
Singapura - Pemerintah saat ini sedang mencanangkan aturan soal mobil ramah lingkungan, termasuk mobil listrik di dalamnya.

Meski begitu kalau diperhatikan Indonesia belum sepenuhnya siap, mengingat infrastruktur yang menunjang mobil listrik jumlahnya masih sangat terbatas.

"Kayak HP juga gampang bikin casing. Paling-paling kita jadi pembeli teknologi mobil datang, build up, baterainya CKD, dirakit di Indonesia jadi. Jadi nggak itu," ungkap Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Harjanto di sela-sela acara Nissan Futures, Marina Bay Sands Convention, Singapura, Selasa (6/2/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harjanto lebih lanjut mengatakan permasalahan bukan hanya ada pada infrastruktur saja, melainkan juga teknologi yang mumpuni untuk mengembangkan mobil listrik belum dimiliki Indonesia.

"Baterai itu kan bahan baku, material itu kan lithium bahan baku kita nggak punya, teknologi juga nggak punya," tutur Harjanto.

Nissan Futures sendiri merupakan forum yang mempertemukan perwakilan pemerintah, industri yang membahas masa depan mobilitas di
kawasan Asia & Oceania. Nissan Futures akan berlangsung dari 5 – 7 Februari di Marina Bay Sands Expo & Convention Center. (dry/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads