Mobil plug-in hybrid sendiri berbeda dengan mobil hybrid konvensional. Mobil plug-in hybrid yang menggabungkan mesin bakar dan motor listrik bisa diisi ulang baterainya dengan mencolokkan listrik dari sumber listrik di tembok ke mobil.
Director Corporate Communications BMW Group Thailand, Krisda Utamote, menyebutkan mobil berteknologi plug-in hybrid di Thailand semakin diminati. Salah satunya adalah karena fasilitas pengisian baterai mobil plug-in hybrid sudah banyak beredar di fasilitas umum di Thailand.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kami naik mobil Seri 7 dengan kondisi baterai kosong. Begitu sampai salah satu pusat perbelanjaan di Bangkok untuk makan malam, kami langsung mengecas mobil tersebut di fasilitas pengisian baterai kendaraan listrik publik yang disediakan oleh BMW i di lahan parkir pusat perbelanjaan itu.
Kebetulan ada slot parkir kosong di fasilitas itu. Kami pun langsung masuk. Ketika masuk slot parkiran, dua orang petugas yang menjaga fasilitas pengisian baterai langsung menyambut. Mereka mencoba mengarahkan mobil untuk parkir di slot yang pas.
Ketika mesin mobil dimatikan, salah satu petugas parkir kemudian mengetap kartu untuk mengaktifkan pengisian baterai. Satu petugas lainnya mencolokkan charger ke mobil.
Di dalam mobil, tepatnya di instrument cluster pun terdeteksi bahwa mobil sedang di-charge. Kami kemudian berkeliling pusat perbelanjaan untuk makan malam dan sekadar jalan-jalan selama sekitar dua jam. Selama itu juga mobil dicas.
Ketika kami kembali ke mobil setelah dua jam, indikator baterai menunjukkan bahwa baterai hampir terisi 100 persen. Hanya kurang sediki dari angka 100 persen setelah dicas dari nol selama sekitar 2 jam. Cukup cepat memang mengecas mobil Seri 7 plug-in hybrid dengan fasilitas pengisian baterai umum yang ada di pusat perbelanjaan di Bangkok, Thailand ini.
Stasiun pengisian baterai kendaraan listrik ini memang disediakan oleh BMW i. Namun, BMW menyediakan dua tipe colokan charger yaitu colokan Type 1 dan Type 2. Sehingga, mobil listrik selain BMW pun bisa dicas di sini.
Uniknya, ketika kami mengecas mobil BMW Seri 7 di fasilitas itu, ada mobil plug-in hybrid asal Jerman lainnya yang dicas di sebelah mobil kami. Mereka 'akur' menggunakan fasilitas yang disediakan BMW i ini.
Krisda Utamote mengatakan, BMW Group Thailand sendiri menargetkan untuk memiliki 100 titik pengisian baterai mobil listrik sepanjang 2018. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah