Meski sudah bebas berlalu-lalang di wilayah tersebut, jangan sampai kebiasaan melanggar lalu-lintas dibawa ke sana ya Otolovers. Itulah pesan Marketing Relation Manager 2w PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Banggas F Pardede ketika dihubungi detikOto.
"Pada dasarnya kita mengikuti peraturan yang ada karena kita yakin bahwa hal tersebut sudah berdasarkan kajian. Jadi kita meyakini itu sudah menjadi yang terbaik bagi semua pihak," katanya, Jakarta, Selasa (9/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengingat jalanan tersebut cukup banyak kecelakaan, jangan Banggas mengingatkan jangan sampai gegabah ketika melakukan perjalanan bersama sepeda motor. "Ini (keputusan MA) bisa jadi positif efeknya bila kita selalu mentaati peraturan yang ada di sana. Tapi juga bisa jadi negatif kalau selalu melanggar dan menyepelekan hal-hal kecil (karena jalanan tersebut cukup rawan-Red)," ujarnya.
Pada kesempatan terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut pihaknya sudah menyiapkan revisi Pergub terkait putusan MA tersebut.
"Ya tentunya kita negara hukum. Kami sudah mengantisipasi dan memprediksi dan sebelumnya kami sudah menyiapkan revisi Pergub. Lagi menunggu kajian dari Kepala Dinas Bina Marga untuk desain akhir dari trotoar di Jalan MH Thamrin," kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2018).
Sandi menyebut putusan MA keluar lebih cepat dibanding hasil kajian dari Dinas Bina Marga. Menurut Sandi, ada sekitar 400 ribu pelaku UMKM yang terdampak pelarangan melintas sepeda motor selama ini. "Ada sekitar 400 ribu usaha kecil, usaha mikro di Jakarta terdampak sebuah kebijakan yang tidak menghadirkan rasa keadilan di DKI," ucapnya.
"Kita bisa pastikan dengan keputusan Mahkamah Agung, motor akan kembali ke MH Thamrin. Tentunya dengan koordinasi pihak berwajib, kepolisian, aparat dan dinas terkait, instasi pemerintahan terkait. Sehingga nanti akan terjadi situasi yang tetap terkoordinir dengan baik dan tidak menimbulkan kemacetan baru, kesemrawuran baru," ucap Sandi. (lth/lth)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Harga BYD Atto 1 Gak Masuk Akal, VinFast Bilang Begini