Mengintip Sepak Terjang Proton di Indonesia yang Kurang Cemerlang

Kaleidoskop 2017

Mengintip Sepak Terjang Proton di Indonesia yang Kurang Cemerlang

Dina Rayanti - detikOto
Kamis, 28 Des 2017 15:13 WIB
Mengintip Sepak Terjang Proton di Indonesia yang Kurang Cemerlang Foto: Dina Rayanti
Jakarta - Merek mobil Proton di Indonesia bisa dibilang kurang cemerlang jika dilihat dari sisi penjualan mobilnya. Tahun ini misalnya, bisa dibilang kebangkitan Proton di Indonesia karena pada Februari Proton meluncurkan Iriz yang siap bersaing dengan hatchback Honda Jazz, Toyota Yaris dan kawan-kawan.

Namun, jika melihat data penjualan wholesales (dari pabrik ke diler) milik Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mobil baru Iriz kurang disambut antusias masyarakat Tanah Air.

Mengaspal sejak Februari hanya sekitar 12 unit Iriz saja terjual disini. Selebihnya Proton tak menjualnya lagi. Selain itu juga hingga November kemarin, tak ada model lain yang dijual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lagi masa restrukturisasi Geely join dengan Proton," kata Head of Marketing and Sales Proton Edar Indonesia, Rully Septiadi, saat dihubungi detikOto, Kamis (28/12/2017).

Seperti diketahui saham Proton telah diakuisisi sebanyak 49,9 persen oleh perusahaan asal China, Geely. Akuisisi saham Proton oleh Geely itu membuat Proton tak lagi bergantung pada subisidi pemerintah Malaysia.

Sebelumnya, Proton sudah mencari mitra strategis asing mulai tahun lalu. Sebanyak 15 pemain otomotif global tertarik dengan Proton yang akhirnya diringkas menjadi tiga kandidat. Produsen kendaraan lainnya yang tertarik mengakuisisi Proton antara lain Peugeot PSA, Suzuki Motor Corp, dan Renault SA.

Salah satu faktor yang turut mempengaruhi jualan adalah masih ada sentimen negatif terhadap merek asal Negeri Jiran itu dan juga sering dipandang sebelah mata. (dry/lth)

Hide Ads