50 Persen Penjualan Bus Hino Jadi Bus TransJakarta

Tangerang - TransJakarta merupakan transportasi publik yang saat ini terus dikembangkan. Sebab dengan begitu diprediksi akan mengurangi berbagai masalah di jalan seperti macet.

Dalam hal ini, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), sebagai produsen yang produk busnya banyak dijadikan Transjakarta, mengatakan untuk tahun depan belum ada angka pasti berapa unit penambahan armada TransJakarta.

"Untuk sementara lagi kita bicarakan, lagi mengamati dan lagi menunggu juga, istilahnya secara resmi berapa banyak sih kebutuhannya," ujar Senior Executive Officer HMSI, Irwan D Sutanto, kepada wartawan, di Tangerang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika ditanya apakah dari pihak pemerintah sudah memesan unit untuk dijadikan bus TransJakarta, Irwan juga belum bisa mengatakannya. Sebab, memang belum ada pembicaraan atau permintaan resmi dari pemerintah terkait penambahan unit TransJakarta.

"Ini sekarang mungkin dalam penyusunan mungkin ya, dalam waktu dekat ini mungkin kita tahu rencana pemerintah di 2018. Untuk jumlahnya saya rasa belum karena kan rencana anggaran kan, nunggu pemerintah baru kita bisa dapat angka-angkanya 2018," tutur Irwan.

Sementara itu hingga saat ini, Irwan mengaku, produk bus HMSI yang dijadikan bus TransJakarta mencapai angka sekitar 700 unit, dari total bus yang dijual HMSI terhitung sejak Januari hingga November 2017.

"Itu lebih kurang mungkin 50 persen dari armada kami beroperasi di TransJakarta," ucapnya.

"Dari semua unit Hino yang dioperasikan oleh TransJakarta semuanya produksi dalam negeri. Kalau secara rincinya ada model R260 yang memang sudah cukup terkenal di Indonesia, dan juga ada hino RK CNG," tambah Irwan.

Sebelumnya dikatakan bahwa HMSI selama periode Januari hingga November 2017 telah menjual sekitar 1.261 unit busnya, dan tipe R260 punya kontribusi terbesar dengan menyumbang penjualan sebanyak 925 unit. (khi/rgr)