Turun di Pasar Timur Tengah, Ekspor Toyota Tetap Naik 20 Persen

Jakarta - Selama 11 bulan di 2017, Toyota tak hanya mendapatkan rapot 'hijau' pada penjualan dalam negeri saja. Pencapaian ekspornya secara Completely Built-Up (CBU) pun meningkat sekitar 20 persen dibanding periode sama di tahun lalu. Padahal, disatu sisi pasar Timur Tengah sedang mengalami penurunan.

Diungkapkan oleh Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), di wilayah Timur Tengah saat ini terjadi penurunan ekspor yang dikarenakan terdapat penurunan harga minyak (oil price) dunia. Namun secara keseluruhan ekspor mobil Toyota tetap mengalami kenaikan yang cukup tajam.

"Sampai November, angka ekspor kita ada di 190 ribuan unit. Angka ini naik dibanding periode yang sama tahun lalu, sebanyak 160 ribuan unit (20 persen)," tutur Edward kepada wartawan di Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di pasar Timur Tengah memang mengalami penurunan, namun hal ini ditopang dengan kenaikan ekspor di wilayah ASEAN," lanjutnya.

Hingga penutupan tahun 2017 nanti, ia pun berharap angka tersebut tetap terjaga dan tak mengalami penurunan. Kedepan, tentu pencapaian tersebut akan dievaluasi lagi demi menentukan target yang realistis pada tahun depan nanti. (lth/lth)