-
Setelah menguji langsung motor trail pertama Honda dengan kapasitas 150cc, kembali detikOto melakukan uji ketangguhan Honda CRF150L di habitat aslinya. Pengujian ini dilakukan di Bukit Moko, Bandung, Jawa Barat.
Medan yang dilalui cukup ekstrem setelah disambut deras hujan. Hasilnya Honda CRF150L membuktikan ketangguhannya dalam melibas semua medan yang disajikan.
Nah mau tahu keseruan bersama Honda CRF150L dengan jalur ekstrem? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Pengujian kali ini, dimulai dari Armor Cafe menuju Bukit Moko sejauh 7 km dengan suguhan jalanan pedesaan, berujung pada jalanan tanah sebagai pembuka keseruan berkendara off road dengan All New Honda CRF150L.
Setelah istirhat sejenak, rombongan berhenti sejenak di Bukit Moko sembari menikmati keindahan pemandangan alam Bandung. Awalnya detikOto pun masih belum merasakan ketangguhan sesungguhnya dari Honda CRF150L. Karena memang kebanyakan jalur yang ditempuh masih tanah dan batu.
Namun semua penilaian detikOto salah, karena ketangguhan Honda CRF150L baru akan dimulai selepas dari Bukit Moko, jalanan tanah padat yang licin setelah diguyur hujan mulai menantang detikOto untuk menguji handling yang stabil dan nyaman dari All New Honda CRF150L.
Tekstur tanah yang dilalui perlahan mulai berganti ke tanah gembur sejauh berpuluh kilometer. Jalanan yang hanya bisa dilewati motor ini sangat menantang detikOto untuk membuktikan handling dan torsi dari All New Honda CRF150L.
Bahkan tidak sedikit dari peserta yang terjatuh hingga motor tidak bisa bergerak karena motor masuk tanah gembur. Bantuan dengan menarik motor kerap dirasakan para peserta. Meski demikian kenyamanan dan keseruan dalam mengendarai Honda CRF150L sangat bisa dirasakan detikOto.
Selanjutnya keseruan melibas tanah pun diselingi dengan jalur bebatuan untuk merasakan kenyamanan suspensi dari All New Honda CRF150L. Touring kali ini juga menghadirkan tantangan tersendiri saat melewati tanjakan curam yang dilalui. Sehingga performa torsi yang sempurna All New Honda CRF150L yang menjadi andalan dalam menaklukkan tantangan ini sangat dirasakan detikOto.
Sayangnya, keseruan yang memacu adrenalin saat mengendarai motor trail harus terpotong. Karena karena ada area longsor di bukit tunggul akibat hujan semalam dan berbahaya jika dilewati.
Keseruan perjalanan ditutup dengan touring santai sepanjang 14 km di jalur aspal, yang memang disajikan untuk merasakan kesempurnaan All New Honda CRF150L tidak hanya di jalan menantang namun juga di jalan raya.
Dalam kesempatan pengujian kali ini, detikOto bersama rekan-rekan media lainnya tidak berjalan sendiri, melainkan dikawal oleh komunitas Trabas, yang memang di setiap waktu selalu menaklukkan jalanan bertanah dan berlumpur.
Tentu ini menjadi kesempatan detikOto menanyakan para komunitas Trabas menilai Honda CRF150L, bagaimana performa dan tampilan Honda CRF150L saat dirinya menungganginya.
"Honda CRF150L ini jawaban pecinta motor trail, ini bisa dilihat dari ukuran ban yang disajikan dan suspensi depannya. Karena jika tidak menggunakan ukuran ban ini (ukuran ban depan 2.75-21 45P (ban dalam) dan 4.1-18 59P (ban dalam)-Red) maka motor ini tidak akan nyaman. Motor ini sangat nyaman," kata salah satu anggora komunitas Trabas.
Tidak berhenti sampai di situ, saat dikonfirmasi seberapa ektrem jalanan yang dilalui para peserta saat menguji Honda CRF150L, jawaban komunitas Trabas cukup mengejutkan.
"Track itu ada 4 kategori, jika kemarin malam tidak hujan maka jalur yang kita lalui ini masih dalam kategori 1. Namun karena kemarin hujan, maka jalur juga berubah menjadi kategori 3. Tapi asyik kan?" ujar salah salah satu anggota komunitas.
Perbedaan mesin Honda CRF150L dan Honda Verza yang diklaim Honda rupanya bukan isapan jempol semata. DetikOto pun langsung membuktikannya.
Perbedaan mesin yang dikatakan Honda pada Honda CRF150L ini, seperti piston berbeda dengan lapisan pada bagian atas, selain itu ada perlakuan berbeda hardner pada bagian dome-nya yang dikeraskan agar lebih kuat, karena mesin Honda CRF150L sering stop and go.
Serta crankshaft yang berbeda, balancing-nya juga beda, durasi cam yang berbeda, silinder head beda, karena ada pegangan frame. Final ratio juga beda, jadi lebih narik di bawah, rupanya mampu menghantarkan Honda CRF150L melibas berbagai medan berat, berlumpur, berbatu dengan cukup mudah.
DetikOto pun menilai performa dan torsi yang sangat besar membuat motor ini begitu nyaman.
Tipe Mesin : 4-Langkah, SOHC, Satu Silinder
Tipe Pendinginan : Pendingin Udara
Sistem Suplai Bahan Bakar : PGM-FI (Programmed Fuel Injection)
Volume Langkah : 149.15 cm3
Diameter X Langkah : 57.3 x 57.8 mm
Perbandingan Kompresi : 9.5:1
Daya Maksimum : 9,51 kW(12,91 PS)/8.000 rpm
Torsi Maksimum : 12,43 Nm(1,27 kgf.m)/6.500 rpm
Tipe Transmisi : 5-Speed
Pola Pengoperan Gigi : 1 – N – 2 – 3 – 4 – 5
Tipe Starter : Pedal dan Elektrik
Tipe Kopling : Manual, Multiplate Wet Clutch
Tipe Minyak Pelumas : Basah
Kapasitas Minyak Pelumas : 1.0 Liter
Persaingan motor trail dengan kapasitas mesin 150cc di Indonesia memang masih sangat sepi alias baru ada Kawasaki KLX150, Viar 150cc, dan kini Honda CRF150L.
Melihat persaingan yang ada memang masing-masing memiliki kelebihan.
Namun jika coba menilai Honda CRF150L, detikOto memandang motor trail ini menyajikan berbagai kelebihan, kenyamanan, serta torsi yang mampu memuaskan dahaga pecinta motor trail 150cc. Bahkan bisa dikatakan motor trail ini terbilang hampir sempurna untuk motor trail di segmen 150cc.
Akan tetapi jika diminta untuk mencari poin minusnya, detikOto menilai dengan hanya memiliki satu warna saja membuat para pecinta motor trail 150cc tidak memiliki pilihan lain. Sehingga besar kemungkinan berbagai modifikasi akan dilakukan untuk menjadikan motor trail ini berbeda dengan motor trail Honda CRF150L lainnya.
Selanjutnya, detikOto merasakan mesin Honda CRF150L lebih terdengar suara deru mesin. Namun mesin yang lebih terdengar ini dijawab dengan performa dan torsi besar yang mampu melibas semua medan.
Video uji Honda CRF150L di bukit Moko bisa disaksikan di bawah:
[Gambas:Video 20detik]
.webp)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah