General Manager Viar Motor Indonesia, Dimas Tommy siang tadi menemui Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan mendapatkan saran tersebut. Masukan soal suara di motor listrik memang sudah dibahas beberapa pihak.
"Beliau (Ganjar) menyarankan kalau bisa dikasih suara saat dioperasikan karena sekarang belum ada suaranya," kata Dimas di kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan Semarang, Rabu (15/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kecepatannya bertambah, suaranya bertambah nyaring," tandas Dimas.
Produsen motor asal Semarang itu memohon dukungan kepada Pemprov Jateng. Hal itu supaya integrasi dengan suplier lokal bisa terjalin dengan dijembatani oleh pemprov.
Sementara itu, Dimas juga menjelaskan pihaknya berkoordinasi dengan PLN untuk stasiun pengisian listrik umum (SPLU) sehingga pengguna motor listrik tidak perlu khawatir ketika kehabisan baterai.
"Kita memang gandeng PLN untuk penyediaan SPLU. Kalau dicas di SPLU kita hanya butuh 2 Kwh. Kalau 1 Kwh Rp 1.500, sekali nge-charge bisa jalan 60-70 kilometer," terang Dimas.
Dalam waktu dekat Viar akan bertemu dengan PLN untuk berkoordinasi. Rencananya SPLU akan dipasang di titik strategis termasuk lokasi wisata unggulan di Jawa Tengah.
Untuk diketahui motor Viar tipe Q1 sudah mengaspal dan digunakan konsumen karena sudah memiliki STNK dan BPKB. Harganya yaitu Rp 16,7 juta dan kini peminatnya semakin banyak. (alg/dry)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?