Jonan: Kendaran Listrik adalah Keniscayaan

Jonan: Kendaran Listrik adalah Keniscayaan

Ardan Adhi Chandra - detikOto
Minggu, 12 Nov 2017 11:18 WIB
Foto: dok. Kementerian ESDM
Surabaya - Dalam kunjungannya ke Surabaya Jumat (10/11/2017), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan berkesempatan melihat langsung mobil listrik Tesla milik Dahlan Iskan di halaman depan gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

"Bertemu Pak Dahlan dan Teslanya. Berbincang sejenak tentang mobil listrik Tesla dengan Pak Dahlan Iskan, seusai sama-sama jadi pembicara sebuah seminar di FEB Unair, Jumat 10/11. Kendaraan listrik adalah keniscayaan, hadir lebih cepat dari yang kita duga," kata Jonan dikutip dari akun Facebooknya, Jakarta, Minggu (12/11/2017).

Staf Khusus Menteri ESDM Hadi M Djuraid menceritakan bagaimana Jonan melihat langsung mobil listrik di halaman depan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga. Perbincangan antara Jonan dan Dahlan berlangsung selama kurang lebih 10 menit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak Dahlan cerita ini berapa lama kemudian berapa daya yang dibutuhkan dan seterusnya juga lihat interiornya," kata Hadi saat dihubungi, Minggu (12/11/2017).

Hadi menambahkan, langkah ini sebagai bentuk kepedulian Jonan dalam mendorong pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.

"Pak Jonan juga punya kepedulian besar dan mendorong supaya kendaraan listrik betul-betul berkembang di Indonesia," tutur Hadi.

Dukungan Jonan dalam pengembangan kendaraan listrik bisa dilihat saat beberapa waktu lalu ia menjajal motor listrik Gesits (Garansindo Electric Scooter ITS). Bahkan belum lama ini, Jonan juga membeli motor listrik besutan Viar.



"Dalam negeri kan sekarang kita dorong untuk dalam waktu dekat motor listrik satu Gesits, satu lagi Viar dua itu didorong karena segi teknologi dan kemampuan enginering kita untuk motor listrik sanggup," ujar Hadi.

Sedangkan untuk pengembangan mobil listrik sendiri, lanjut Hadi, masih diperlukan beberapa komponen yang harus diimpor. Selain itu, rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Kendaraan Listrik sudah disampaikan ke Sekretaris Kabinet. Selanjutnya, rancangan Perpres ini akan dibahas lebih lanjut sebelum ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kan Menteri ESDM ditugaskan Presiden susun Perpres kendaraan listrik, itu sudah selesai di Seskab tunggu seperti apa nanti," tutur Hadi.

Dalam hal ini, PLN terus mempersiapkan titik-titik Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) sebagai infrastruktur pendukung kendaraan listrik. "Kita dorong PLN bikin SPLU," ujar Hadi (ara/ddn)

Hide Ads