Lexus LS 500h di Jepang saat ini sudah dibekali fitur bernama Lexus Safety System + A. Itu merupakan fitur bantuan mengemudi semi-otonom yang masih harus dioperasikan oleh sopir manusia.
Dua di antara beberapa fitur dalam paket Lexus Safety System + A adalah Lane Tracing Assist (LTA) dan Lane Change Assist (LCA). Sekadar diketahui, Lane Tracing Assist (LTA) adalah fitur yang menjaga mobil tetap berada di jalurnya di jalan tol. Sistem itu menggunakan kamera untuk mengidentifikasi garis marka jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikOto yang berada di Jepang dalam rangkaian Tokyo Motor Show Media Trip bersama Toyota mendapat pengalaman berada di dalam mobil Lexus LS 500h dengan dua fitur semi-otonom yang aktif.
Bukan sebagai pengemudi--karena Jepang sangat ketat dalam peraturan mengemudi di negaranya sehingga tidak membiarkan rombongan kami untuk mengemudi Lexus LS 500h langsung--detikOto menjadi penumpang mobil ini dan menyaksikan langsung bagaimana setir bisa memutar sendiri ketika menikung tanpa intervensi sopir.
Awalnya, sopir Lexus LS 500h yang ditumpangi detikOto mengaktifkan LTA lebih dulu. Kecepatan ditetapkan melalui cruise control sehingga mobil akan mempertahankan kecepatannya.
Selama di jalan tol dan LTA aktif, mobil tetap berada di jalurnya. Sopir sesekali melepas tangannya dari setir, meski memang kedua tangannya tak boleh jauh dari setir untuk keselamatan. Selama pengalaman ini berlangsung, sesekali mobil sedikit berbelok sendiri mengikuti garis putih di jalur jalan tol tanpa intervensi dari sopir.
Selanjutnya adalah merasakan fitur LCA. Saat sopir menyalakan lampu sein untuk berpindah jalur di jalan tol, mobil ini akan membaca keadaan sekitar. Sebelum benar-benar memungkinkan untuk pindah jalur karena di jalur tujuan banyak kendaraan di belakang, maka mobil akan tetap berada di jalur awal. Kalau sudah aman, baru mobil bakal pindah jalur secara otomatis.
Setidaknya dua fitur itu yang dicoba detikOto ketika menumpang mobil Lexus LS 500h. Tapi, ditekankan kembali bahwa fitur itu bukanlah fitur otonom sepenuhnya yang tak memerlukan sopir manusia lagi. Fitur ini masih sangat membutuhkan perang sopir manusia untuk tetap mengendalikan mobil. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah