Data dari Asosiasi Produsen Mobil Eropa atau European Automobile Manufacturers' Association (ACEA) menunjukkan selama paruh pertama tahun 2017, mobil yang baterainya bisa dicas populasinya sudah mencapai 1,2 persen dari total penjualan mobil baru.
" Penggerak alternatif pastinya akan memegang peranan penting, dan anggota ACEA berinvestasi dalam jumlah yang besar di sektor ini," ujar Ketua ACEA Dieter Zetsche di Frankfurt Motor Show seperti dilaporkan wartawan detikOto Dadan Kuswaraharja dari Frankfurt, Jerman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Produsen meminta Komisi Uni Eropa untuk secara bertahap mengurangi standar emisi sambil menunggu kesiapan masyarakat dalam menerima mobil yang lebih ramah lingkungan.
"Ini adalah pengurangan yang besar yang setara dengan pengurangan di sektor industri lainnya," ujarnya.
Dieter mengatakan pihaknya tetap optimistis mesin diesel akan berperan penting dalam proses transisi menuju kendaraan rendah karbon.
"Generasi terbaru diesel merupakan sarana yang paling efektif untuk mencapai target emisi di masa depan Mobil diesel mengeluarkan emisi CO2 15-20 persen lebih sedikit dibandingkan mobil bensin," ujarnya. (ddn/lth)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Konvoi Moge Terobos Jalur Busway Ditilang Semua, Segini Besar Dendanya