Hati-hati Menyimpan Sisa Oli, Jika Tak Benar Bisa Merusak Mesin

Tips

Hati-hati Menyimpan Sisa Oli, Jika Tak Benar Bisa Merusak Mesin

Ruly Kurniawan - detikOto
Selasa, 29 Agu 2017 10:21 WIB
Foto: detikcom
Jakarta - Terkadang saat kita mengganti oli, tak semuanya cukup dimasukkan ke tangki dan masih ada sisa beberapa liter. Sisa oli tersebut biasanya disimpan entah di dalam mobil ataupun di rumah dengan tujuan bisa digunakan saat nanti hendak mengganti oli lagi. Namun, menyimpan sisa oli tak bisa sembarangan pasalnya jika tak tersimpan dengan rapi saat nanti ingin digunakan bisa berakibat fatal ke mesin.

"Bila oli yang berlebih tersebut tidak ditutup rapat dan terkena angin dan panas terus menerus, terlebih terkena air hujan, akibatnya akan fatal. Oli tersebut akan menjadi lumpur di mesin," papar Shell Lubricants Technical Advisor Indonesia Shofwatuzzaki kepada wartawan di Jakarta.

Meskipun pelumas tidak memiliki tingkat oksidasi yang tinggi seperti makanan pada umumnya, Shofwatuzzaki berujar bahwa harap berhati-hati ketika melakukan penyimpanan pelumas karena sifatnya yang rawan terkontaminasi.

"Yang dikhawatirkan itu bukan pada basi atau tidak, tetapi terkontaminasi atau tidak, jadinya harus disimpan di tempat yang benar-benar tertutup. Karena udara itu kan membawa uap air, jadi jangan terlalu lama juga disimpannya, paling tidak satu atau dua bulan saja," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat pertama kali beli oli kan ada seal nya tuh yah. Itu lah yang menjaga oli dari udara, panas, dan air hujan agar tidak terkontaminasi. Apabila telah dirusak atau dibuka, otomatis si oli ini tidak memiliki pelindung lagi. Jadi rada repot nih untuk jaganya," tambah Shofwatuzzaki. (dry/ddn)

Hide Ads