"Tidak akan berpengaruh besar, karena area yang diberlakukan juga tidak terlalu besar, dampaknya juga tidak besar. Kami memandangnya ini adalah bagian dari usaha pemerintah menata ulang managemen lalu lintas di kota Jakarta, mengingat pertumbuhan kendaraan tidak diimbangi dengan pertumbuhan ruas jalan," ujar GM After Sales & Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing M Abidin kepada detikOto, Senin (21/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Namun rencana penerapan larangan sepeda motor untuk kawasan Jalan Rasuna Said dan Sudirman sudah bikin kepala pengguna motor pusing. Penolakan terutama muncul dari mereka para ojek online yang kerap melintas di daerah tersebut.
"Rada puyeng juga ya, katanya Rasuna Said juga nggak boleh motor paling lewat belakang jadi agak puyeng jalanya," kata pengemudi ojek online Bayu ditemui di depan Ratu Plaza, Jl Sudirman, Senin (21/8/2017).
Uji coba pembatasan motor di kawasan Jl Rasuna Said dan Jl Jenderal Sudirman dilaksanakan pada pertengahan September. Aturan tersebut akan diterapkan pada pertengahan Oktober atau satu bulan setelah uji coba dan evaluasi.
"Untuk uji coba akan dilaksanakan tanggal 12 September sampai 10 Oktober 2017. Kemudian kita evaluasi sampai 28 September sambil menunggu Pergub keluar dan penerapannya dilaksanakan tanggal 11 Oktober," terang Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto kepada detikcom, Minggu (19/8/1017). (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali