Melibas Medan Berat dengan Nyaman di Atas Mobnas Fin Komodo

Ototest

Melibas Medan Berat dengan Nyaman di Atas Mobnas Fin Komodo

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 10 Mar 2017 10:48 WIB
Melibas Medan Berat dengan Nyaman di Atas Mobnas Fin Komodo
Foto: Rangga Rahadiansyah
Cimahi -

PT Fin Komodo Teknologi telah membuat mobil nasional model buggy bernama Komodo. Mobil bermodel buggy ini dirancang untuk bisa menaklukkan medan offroad berat sekalipun.

Mobil offroad ini cocok digunakan di pelosok-pelosok. Dengan mobil ini, pelosok yang tidak ada jalanan mulusnya pun bisa dilalui.

Kali ini, detikOto mendapat kesempatan mencoba mobil nasional Komodo di Cimahi, Jawa Barat, dekat kantor pusat PT Fin Komodo Teknologi. Ada salah satu lintasan offroad dengan medan yang cukup menantang di Cimahi untuk membuktikan seberapa tangguh mobil asli buatan Indonesia ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Silakan coba sendiri, mobil ini didesain nyaman untuk medan offroad. Medan berat sekalipun, rasanya seperti sedang naik mobil sedan di jalan tol. Itulah memang kami rancang seperti itu," kata Presiden Direktur PT Fin Komodo Teknologi, Ibnu Susilo selaku produsen Komodo.

Hmm.. Benarkah? Saatnya mencoba.
Sore itu di Cimahi, Jawa Barat, jalur offroad yang digunakan detikOto untuk test drive mobil nasional Komodo belum terlalu basah. Tapi, di beberapa titik masih ada tanah yang basah, mungkin sisa hujan sebelumnya.

Sebagai gambaran, jalur offroad ini memiliki medan yang cukup menantang. Jalurnya menurun dan menanjak yang di beberapa titiknya cukup curam.

Sebelum mencoba menyetir sendiri, detikOto harus duduk sebagai penumpang terlebih dahulu untuk mengenal karakter lintasannya. Ibnu Susilo langsung yang mengemudikan mobil yang ditumpangi detikOto.

Sebelum berjalan, detikOto harus mengenakan sabuk pengaman. Mobil nasional Komodo ini menggunakan sabuk pengaman empat titik, sudah seperti mobil sport saja. Ini untuk menjaga pengemudi atau penumpang tetap aman dan selamat dari risiko mobil terguling.

Dalam kesempatan pertama sebagai penumpang, detikOto diinformasikan lintasan offroad harus melewati mana dan harus berhati-hati dengan adanya jurang yang tertutup semak-semak. Mobil pun dicoba melintasi medan offroad yang bergelombang.

"Tak terasa kan guncangan-guncangannya?" tanya Ibnu kepada detikOto yang duduk sebagai penumpang di sebelahnya.

Ya, mobil nasional Fin Komodo ini mampu meredam guncangan demi guncangan di jalur offroad. Rasanya memang seperti tidak berjalan di medan offroad, tapi lebih seperti naik mobil biasa di jalan beton. Masih ada sedikit goyangan, tapi tidak terlalu terasa keras guncangannya. Terasa nyaman untuk ukuran mobil offroad.

Apa rahasianya bisa tetap nyaman meski melaju di jalur offroad yang bergelombang? Ibnu yang juga mantan desainer pesawat terbang menjelaskan, rahasianya ada pada struktur frame dan suspensi yang dibuat lentur. Dia membuat kelenturan mobil offroad ini dengan memanfaatkan ilmunya dari dunia pesawat terbang.

"Fin Komodo ini saya rancang persis seperti saya merancang pesawat terbang. Pesawat terbang itu dirancang lentur dan ringan, begitu juga dengan mobil Komodo ini," kata Ibnu.

Berkat kelenturan itu juga, mobil ini mampu melibas segala medan offroad. Baik tajakan yang curam maupun jalur tanah basah pun bisa dilalui dengan mulus. Soal performa, akan detikOto bahas di laman selanjutnya. Simak terus!

Sebagai gambaran, Komodo memanfaatkan mesin 250 cc empat tak yang mampu menyemburkan tenaga hingga 14 daya kuda pada 7.000 rpm dengan torsi maksimal 17,6 Nm pada 5.500 rpm. Mesin disalurkan ke dua roda belakang melalui transmisi otomatis CVT. So, tidak ada pedal kopling di posisi kaki kiri sehingga memudahkan pengendaranya.

Di tuas persnelingnya, hanya ada posisi untuk maju, netral dan mundur. Seperti mobil transmisi otomatis lainnya, untuk mengoperasikan transmisi dari netral ke maju atau mundur, pengendaranya harus menginjak pedal rem.

detikOto awalnya ragu, dengan mesin 250 cc, apakah bisa Komodo melaju di medan offroad dengan tanjakan-tanjakan curam? Apalagi dengan hanya mengandalkan penggerak dua roda belakang. Padahal, mobil offroad lainnya sudah banyak yang menggunakan penggerak 4x4.

Tapi, toh tidak salah jika mencoba terlebih dahulu sebelum menilai kebenarannya. Usai diajak memutari lintasan offroad sebagai penumpang, kini giliran detikOto mencoba mengemudi mobil nasional asli buatan Cimahi ini. Sabuk pengaman pun dipasang, posisi persneling masuk ke gigi maju, rem tangan--yang berada di sebelah kanan pengemudi--diturunkan, mobil pun melaju.

Pertama, detikOto melewati jalur turunan. Tapi di jalur itu permukaannya adalah tanah yang tidak rata. Namun sekali lagi, detikOto merasa suspensinya nyaman untuk melibas tanah tidak rata itu.

Lintasannya terus menurun memasuki lintasan offroad yang diapit semak-semak dan jurang. Sampai di suatu titik, detikOto mulai dihadapkan tanjakan demi tanjakan.

Pedal gas pun diinjak dalam. Mobil mampu melintas tanjakan demi tanjakan tersebut. Ban offroad pada Komodo ini selalu memberikan traksi. Di permukaan tanah lunak yang sedikit basah pun ban mobil tidak mengalami spin, bannya selalu menggigit permukaan dengan baik.

Menjelang akhir lintasan, ada sebuah tanjakan yang lebih curam. Pedal gas kembali diinjak dalam-dalam, dan mobil pun mampu melewati tanjakan lebih curam itu.

Ternyata rahasia mengapa mobil dengan mesin 250 cc ini mampu menaklukkan medan tanjakan curam ada pada sasis dan suspensi yang dibuat lentur tadi. Selain membuat mobil lebih nyaman, berkat kelenturan itu mobil selalu mendapatkan traksi sehingga mampu melibas tanjakan curam itu. Selain itu, bobot mobil juga ringan. Sesuai data spesifikasinya, berat kosong mobil ini hanya 320 kilogram.


Di akhir lintasan, ada sebuah gundukan tanah yang melintang. detikOto harus naik ke gundukan tanah itu sambil berbelok ke kiri. Alhasil, posisi mobil naik ke gundukan sambil miring.

Tak terasa, ternyata roda depan sebelah kiri mengangkat ketika detikOto melewati gundukan itu. Agak khawatir pada awalnya melewati gundukan itu, apakah mobil tidak akan terguling? Namun, Ibnu memastikan mobil takkan terguling saat melewati gundukan tersebut.

Melibas Medan Berat dengan Nyaman di Atas Mobnas Fin KomodoFoto: Rangga Rahadiansyah



"Sampai kemiringan 45 derajat pun masih stabil," kata Ibnu.

Ini pun ada rahasianya lagi. Menurut Ibnu, keseimbangan mobil telah dirancang dengan tepat.

Melibas Medan Berat dengan Nyaman di Atas Mobnas Fin KomodoFoto: Rangga Rahadiansyah



"Karena konfigurasi perancangannya menggunakan formula matematika keseimbangan. Jadi di samping desainnya yang lentur, juga dihitung dengan formula matematika keseimbangan," jelas insinyur ramah yang pernah bertanggung jawab seluruh bentuk perancangan pesawat terbang N-250 itu.

Fin Komodo dirancang khusus sebagai mobil yang cocok digunakan untuk medan off-road, seperti yang memang banyak terdapat di wilayah Indonesia. Mobil nasional ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia saat ini.

Yang pertama sebagai mobil perkebunan dan pertambangan. Fin komodo dapat digunakan untuk patroli dan memantau kondisi kebun atau tambang, hingga membantu perawatannya. Bentuk bodi yang kecil dan ringan sangat bermanfaat digunakan di area perkebunan karena memungkinkan mobil melintas di antara pepohonan yang biasanya tidak mampu dijangkau mobil biasa atau sepeda motor.

Kemudian untuk keperluan militer dan kepolisian, mobil ini pun tak kalah bermanfaatnya. Selain membantu pelaksanaan patroli, mobil ini juga dapat dilengkapi dengan senapan ringan kaliber 5,56 mm atau 7,62 mm, radar, hingga rudal stringer. Mobil ini juga berguna untuk mengangkut pelaku kejahatan bahkan menjadi robot pengintai.

Mobil ini juga bisa membantu tim SAR mengevakuasi korban bencana di area yang sulit dijangkau.

Tak hanya itu, mobil ini bisa menjadi kendaraan rekreasi seperti untuk jalan-jalan di kompleks perumahan, sebagai alan transportasi di area resort, sebagai kendaraan fun offroad, dan juga menjadi golf car.

Harganya, mobil nasional ini dibanderol mulai Rp 88 juta. Harga juga tergantung dari kegunaan mobil mau untuk ambulans, mobil militer, untuk perkebunan atau untuk fungsi lainnya.


detikOto mencoba Fin Komodo di lintasan offroad ini beberapa kali. Rasanya seperti ketagihan ingin mencoba lagi dan lagi. Tapi sayangnya, cuaca tidak mendukung setelah hujan turun cukup lebat sehingga sesi test drive harus berakhir.

Kesimpulan yang diperoleh detikOto, jangan pernah meremehkan mobil Komodo buatan anak bangsa ini. Mobil bermodel buggy ini tangguh di medan offroad, meski berpenggerak 4x2.

Ini benar-benar di luar ekspektasi detikOto yang awalnya tidak yakin mobil 4x2 bisa menaklukkan tanjakan demi tanjakan yang curam. Namun setelah dicoba, ternyata mampu.

Melibas Medan Berat dengan Nyaman di Atas Mobnas Fin KomodoFoto: Rangga Rahadiansyah


Suspensi dan frame yang lentur pun mampu meredam getaran-getaran di jalur offroad yang bergelombang. Sehingga hal itu menambah kenyamanan.

Tapi untuk diketahui, Komodo dirancang betul-betul untuk medan offroad. Habitatnya ya di lokasi yang sulit dijangkau oleh kendaraan bermotor lainnya. Karenanya, sepertinya mobil ini kurang cocok untuk di jalan raya beraspal mulus.

Mesin 250 cc mampu membawa mobil Komodo ini berlari hingga kecepatan 60 km/jam. Kecepatan itu untuk area offroad sudah sangat cukup.

Berikut data spesifikasi mobil nasional Komodo.

Mesin: empat tak 250 CC
Torsi maksimal: 17,6 Nm/5500 Rpm
Tenaga maksimal: 14 HP/7000 Rpm
Rasio kompresi: 10:1
Sistem Pendingin: Pendingin Air
Bahan Bakar: Bensin
Kapasitas tangki: 21 Liter
Stater: Elektrik
Transmisi: CVT Otomatis, Maju, Netral, Mundur


Kapasitas Oli Transmisi: 1,2 liter, SAE 10-30W
Kapasitas Oli GearBox: 200 CC, SAE 40W
Sistem Penggerak: 2 roda belakang dengan sprocket
Kecepatan Maksimal: 60 Km/Jam

Rangka: Tubular dan bagasi
Steering Systems: Rack n Pinion
Suspensi Depan: Fully independent double wishbone dengan per keong
Suspensi Belakang: Fully independent double wishbone dengan per keong
Rem Depan: 2 buah Hidrolik Cakram
Rem Belakang: Hidrolik Cakram
Ban Depan: 25 X 8 X 12
Ban Belakang: 25 X 10 X 12

Ground Clearance: 300 mm
Jarak Sumbu Roda: 2.000 mm
Jarak Roda: 1400 mm
Panjang Total: 2650 mm
Lebar Total: 1750 mm
Tinggi Total: 1460 mm
Berat Kosong: 320 Kg

Kapasitas Angkut: 250 Kg barang
Kapasitas Penumpang: 2 (dua) penumpang
Seat Belt:Menggunakan sistem 4 titik.


Hide Ads