Toyota dalam siaran pers, Selasa (31/1/2017) mengatakan pabrik Altona akan berhenti membangun Aurion di bulan Agustus, Camry Hybrid di bulan September dan Camry bermesin bensin di bulan Oktober.
Menjelang tanggal itu, Toyota memastikan shift pekerja harian akan tetap berlangsung sehingga total produksi mobil yang ditargetkan sebanyak 61.000 unit akan tercapai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toyota sudah memproduksi mobil selama lebih dari 50 tahun di Australia. Keputusan berat itu harus diambil karena Toyota menganggap memproduksi mobil di Australia tidak kompetitif karena banyak hal, salah satunya adalah faktor nilai tukar.
Meski tidak lagi memproduksi mobil di Australia, Toyota tetap ada di negeri kangguru tersebut meski statusnya hanya menjadi distributor saja. Jumlah pekerja pun akan menyusut dari 3.900 orang menjadi 1.300 orang.
Markas Toyota tetap berada di Port Melbourne dan pabrik Altona akan digunakan untuk relokasi beberapa bagian perusahaan. Dengan mundurnya Toyota, berarti tidak ada satu pun pabrikan yang memproduksi mobil di Australia, karena sebelumnya GM dan Ford juga memutuskan untuk menghentikan operasi mereka di Australia.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?