"BMW i8 adalah mobil sport paling progresif di dunia saat ini," pernyataan provokatif Axel Pannes selaku Managing Director BMW Group Asia ini begitu menggoda detikOto untuk mencobanya. Gayung pun bersambut. detikOto mendapat kesempatan langsung menunggangi BMW i8 di Negeri Singa.
Futuristik ialah kesan pertama yang tertangkap detikOto saat pertama kali melihatnya. Hal ini wajar mengingat bentuk bodinya yang aerodinamis serta didukung berbagai macam teknologi yang revolusioner.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini didukung dengan bodi mobil yang terbuat dari Carbon Fibre Reinforced Plastic (CFRP) yang 50% lebih ringan namun 5 kali lebih kuat daripada baja dan bahan ini biasa digunakan untuk Formula 1 serta bahan pesawat jet tempur.
Lalu adanya teknologi laser light dimana ukurannya 10 kali lebih kecil dari LED konvensional namun 2 kali lebih terang serta menjadikannya 30% lebih efisien dan menjadikannya teknologi pertama sistem cahaya yang diterapkan pada produksi mobil. Belum lagi konsep eco-friendly yang terdapat pada mobil ini mulai dari proses perakitan, pemilihan bahan hingga pengolahan material secara daur ulang dengan cara yang ramah lingkungan.
Di bawah sinar matahari yang cukup terik, detikOto menjajal mobil yang pertama kali muncul di Frankfurt Motor Show pada 2013 ini bersama beberapa awak media lainnya. Saat duduk di dalam ruang kemudi terasa nyaman, mungkin karena mobil sedang dalam Comfort Mode yang memberikan keseimbangan optimal antara efisiensi dan kedinamisan berkendara.
Tampilan digital yang terpasang di bagian panelnya tidak membuat pusing mata karena cahaya biru berpendar lembut sehingga memudahkan mata untuk melihat baik di dalam maupun keluar mobil. Ketika tombol on dinyalakan nyaris tak ada suara mesin kecuali bunyi indikator panel yang menyala. Saat pedal gas diinjak juga nyaris tak ada suara, benar-benar memberikan ketenangan bagi pengendaranya.
Saat berjalan, handling setir terasa mudah dilakukan hingga tak terasa kecepatan mulai meningkat. Ketika bertemu lintasan lurus, detikOto dipersilakan untuk mengganti pengaturan menjadi Sport Mode. Terasa sekali dari yang awalnya 'minim' bunyi' tiba-tiba menjadi sports car yang 'seutuhnya'. Ini ditandai dengan derum suara khas mobil sport yang keluar dari mesin bensin 3 silinder TwinPower Turbo.
Tanpa membuang waktu detikOto langsung menginjak gas dan responsivitas mobil ini langsung naik. Dari 0-70 km/jam, detikOto mampu menggeber kurang dari 3 detik. Begitu cepat tapi tetap terasa nyaman di dalam mobil. Saking tak terasa hampir saja detikOto memacu mobil ini lebih cepat bila tidak diingatkan kembali tentang batas kecepatan di lokasi test drive.
Ditegaskan Axel Pannes kembali, bahwa BMW i8 ini mengoombinasikan teknologi plug-in hybrid dengan proses yang berkelanjutan serta konsumsi bahan bakar yang minimalis, namun tidak menghilangkan kesenangan berkendaraan.
"Kita juga ingin menunjukan bahwa teknologi kendaraan di masa depan itu bisa terlihat tak membosankan" tutup pria tinggi besar ini. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah