Ide kreatif itu bermula ketika Koko ingin membelikan motor sebagai hadiah untuk anak laki-lakinya yang duduk masih di bangku SMA. Sang anak, menginginkan motor sport full fairing ala Moto GP. Padahal, Koko ngebet banget dengan motor sport naked yang bergaya klasik.
Koko pun mengalah kepada keinginan anak. Dia tetap membelikan motor yang diinginkan sang buah hati, meski hasrat untuk memiliki motor bergaya klasik tak pernah surut, bahkan kian menggebu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Singkat cerita, pria yang bertempat tinggal di Bekasi, Jawa Barat itu, menyerahkan motornya ke Diwa Creative Studio. Modifikator yang bermarkas di bilangan Cimanggis, Jawa Barat, ini digawangi Wahyu Hidayat.
Kepada Wahyu, Koko menjelaskan keinginannya. Dan atas dasar arahan keinginan Koko itulah, Diwa menorehkan kreasinya.
βKarena usia sudah tidak muda lagi, maka Koko menginginkan kustomisasi motornya bergaya retro klasik, yang nyaman dikendarai, dengan semua perlengkapan dan asesori yang berfungsi dengan baik, memenuhi aturan berkendara di jalan raya, serta desain dan finishing yang elegan,β tutur Wahyu.
Lantas apa saja yang diubah oleh Wahyu? Berikut penjelasannya.
1. Tangki sebagai kunci kustomisasi
|
Setelah itu bagian rangka, jok, spatbor dan stang disesuaikan dengan karakter yang akan diambil agar harmonisasi bentuk tiap komponen dapat berpadu sempurna.βBody dibuat full kustom dengan plat galvanis. Saya harus bekerja membuat bentuk tangki semirip mungkin dengan motor impian yang menginspirasi nya,β ujar Diwa.
Sedangkan rangka belakang dipotong sekitar 10 cm dan dibuat membulat agar lebih menonjolkan kesan klasiknya.
2. Kaki-kaki
|
Agar unsur fungsionalitas moto lebih optimal, Diwa memodifikasi lampu sein agar bisa menyala kedip bersamaan atau bergantian. Lampu senjaΒ dipasang dan mengganti bola lampu utama dengan LED.
Walhasil, motor ini siap untuk dibawa touring dan menerangi jalanan luar kota di malam hari. Soalnya, begitu kunci kontak on, lampu senja/kecil otomatis menyala. βMeski motor klasik, fitur tidak kalah dengan motor baru keluaran diler sekarang ini,β ucap Wahyu.
3. Penyusaian cat yang sempurna
|
Hasilnya, Suzuki Thunder 125 lansiran 2008 itu tampil sempurna. Body terlihat shiny. Inilah kunci tampilan Suzuki Thunder 125 ini terlihat klasik dan elegan
βTapi setelah memperhatikan secara keseluruhan, Saya berpikir soal pemilihan warna cat. Mungkin jika menggunakan cat hitam doff, karakter angker dari Suzuki Thunder 125 berjulukan βThe Exenesβ ini akan mencuat,β imbuh Wahyu.
Inilah ganjaran atas kesabaran Koko, terhadap buah hatinya.
4. Spesifikasi
|
β’Β Β Β Rim : Alumunium ring 18 lebar 2,15 (depan) dan 2,50 (belakang)
β’Β Β Β Suspensi depan & belakang : standar
β’Β Β Β Speedometer & saklar : standar
β’Β Β Β Lampu belakang : Byson custom
β’Β Β Β Tromol depan : Suzuki Shogun
β’Β Β Β Tromol belakang : RX King
β’Β Β Β Knalpot : custom
β’Β Β Β Tangki : custom
β’Β Β Β Jok : custom
β’Β Β Β Headlamp & sein ; after market
β’Β Β Β Rantai : TK Gold
β’Β Β Β Karburator : Keihin PE28
Halaman 2 dari 5
Komentar Terbanyak
Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?
Ini Sebabnya Pajak Mobil dan Motor di Malaysia Murah
Harga Jual Mobil Listrik Bekas Bikin Sakit Hati, Masih Mau Beli?