Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy menjelaskan kalau pada dasarnya All New Honda Odyssey dibuat senyaman mungkin agar para penumpangnya dapat menikmati perjalanan dan pengendaranya merasakan sensasi yang menyenangkan.
Karena itu tidak salah bila Honda mengatakan kalau mobil ini dirancang khusus untuk mereka yang punya uang berlebih dan menargetkan para pejabat dan pengusaha sebagai konsumen mobil ini. Sebab, kalangan itu disebutnya membutuhkan mobil yang nyaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Desain
|
Tersedia juga All New Honda Odyssey dengan warna eksterior Glamorous Mauve Pearl, Crystal Black Pearl White, dan Orchid Pearl yang ditawarkan mulai dari harga Rp 602 juta untuk tipe 2.4L dan Rp 702 juta untuk tipe 2.4L Prestige.
Nah, untuk pengetesan kali ini, detikOto mengetes varian teratas dari Odyssey, Honda Odyssey Prestige. Untuk sisi desain, jangan berharap akan melihat nafas desain dari Odyssey generasi sebelumnya.
Sebab menurut detikOto, di generasi kelima ini nuansa yang sama sekali berbeda diperlihatkan Honda di mobil itu. Tak heran Honda mengambil tema 'reborn' dan meminta para pecinta Odyssey move on untuk mobil yang satu ini.
Di bagian depan, projector headlamp yang menyipit membuat Odyssey tampak galak, selain itu tampak LED Daytime Running Light. Untuk urusan lampu, Honda sudah mengadopsi berbabagi teknologi Auto Leveling Headlight dan Auto On /Off Headlight serta LED Rear Combination Light di buritan.
Balik lagi ke garis desain, garisnya yang tajam itu kemudian berpadu dengan grille dan mengalir ke bagian samping yang sudah mengaplikasi sistem pintu geser. Garis atap yang lebih tinggi menjanjikan kabin yang lebih lapang.
Garis itu kemudian berakhir di buritan yang lagi-lagi terlihat sangat berbeda dibanding Odyssey sebelumnya. Untuk eksterior, perubahan ekstrem yang diaplikasi Honda ini diprediksi bakal membuat banyak orang senang.
Karena sekilas saja memandang mobil ini di jalan, anda tidak akan sadar kalau ini adalah sebuah Odyssey sampai akhirnya melihat emblem mobil ini.
2. Kenyamanan kabin
|
Karena itulah, pada kesempatan hari pertama detikOto memilih untuk menikmati jadi penumpang di bangku baris kedua yang sudah dilengkapi dengan premium Cradle Seats yang berupa King & Queen Seat. Bangku ini memungkinkan mengantur posisi duduk sesuai dengan tingkat kenyamanan yang diinginkan.
Jok di Odyssey sangat nyaman. Posisi duduk bisa dibuat sedemikian rupa untuk menambah kenyamanan. Bahkan ketika pengemudi atau penumpang di baris depan memundurkan serta sedikit merebahkan jok mereka, kenyamanan penghuni jok baris kedua masih tidak terpengaruh.
Hadirnya sunroof juga cukup membantu membuat nuansa kabin menjadi lebih lapang lagi. Apalagi untuk menjaga kabin di dalam tetap sejuk, Honda Odyssey sudah tercatat menggunakan Green Glass yang dapat menangkal sinar UV dan panas. Kesejukan bakal makin terjaga setelah hadirnya Automatic Air Conditioner with 3 Zone Climate Control.
Di sisi lain, Glass Print Antena juga terlihat didesain menempel pada kaca bagian belakang sehingga tidak memakan banyak ruang untuk antena.
Jadi, bila ingin istirahat, tinggal atur jok sedemikian rupa. Gunakan sandaran kaki dan pasang Side Sunshade (Pelindung pada kaca samping), terik sinar matahari dan privasi pun bisa terjaga. Istirahat pun bisa dilakukan sambil menikmati film di DVD yang terpasang di atap.
Di satu titik, kami pun berpindah menjadi penumpang di jok depan. Lagi-lagi, kelapangan tetap bisa dirasakan. Disini, penumpang depan bisa bermain-main dengan layar sentuh 7 inci (CD, MP3, FM/AM, USB, HDMI, Bluetooth, iPod, dan iPhone) yang sudah dilengkapi dengan Smartphone Connection (membutuhkan kabel khusus).
3. Performa dan Stabilitas
|
Berbekal teknologi Smart Key System, pengemudi tidak perlu lagi repot dengan kunci konvensional. Ketika ingin menghidupkan mesin pengendara hanya perlu menekan tombol fitur One Push Ignition System. Sekali tekan, tombol merah ini, mesin bisa hidup ataupun mati.
Teman seperjalanan detikOto mengatakan kalau mengemudikan mobil ini sudah seperti mengemudikan sebuah sedan. Dan memang, stabilitas Odyssey pantas dipuji. Mengendarai dengan kecepatan 120 km/jam, stabilitasnya cukup menyenangkan. Ketika berbelok, hanya terasa sedikit limbung.
Tarikan awal Odyssey mesin 2.4 liter DOHC i-VTEC yang menghasilkan tenaga sebesar 175 PS pada 6.200 rpm dengan torsi puncak 23 Kg.m pada 4.000 rpm menunjukkan kelasnya dengan respon baik di putaran bawah, tengah dan atas yang terasa padat terisi.
Bila dilihat dari tenaganya, memang ada penurunan kekuatan dari 200 PS ke 175 PS. Itu sebenarnya tidak masalah karena mobil ini memang bukan mobil untuk kebut-kebutan. Terlebih hal itu kemudian di konversi dengan meningkatnya torsi. Hal itu menjadikan Odyssey dengan mudah melibas tanjakan.
Kepercayaan diri makin meningkat karena Odyssey telah mengaplikasi teknologi Motion Adaptive Electric Power Steering (EPS) dan Vehicle Stability Assist yang mampu mengkoreksi arah putaran kemudi agar tidak terjadi gejala oversteer dan understeer.
Fitur pengereman ABS (Anti-lock Braking System) kemudian juga hadir bersama EBD (Electronic Brake Force Distribution) dan BA (Brake Assist)
Ketika sedang berjalan, ada fitur Blind Spot Information, sebuah sistem sensor pada bemper belakang kendaraan dimana mobil dapat mendeteksi posisi kendaraan belakang yang sedang berada pada daerah blind spot pengendara pada kecepatan minimal 20 km/jam dan menginformasikannya kembali ke pengendara melalui indikator yang terletak pada kaca spion.
4. Sistem keamanan dan keselamatan
|
Untuk urusan airbag ada 6 airbag di mobil ini yang memberi perlindungan bagi pengemudi dan seluruh penumpang. Saat terjadi tabrakan, airbag akan terkembang secara otomatis untuk mengurangi risiko cedera saat terjadi tabrakkan.
Ada pula sistem Pedestrian Protection yang menampilkan inovasi proteksi pada beberapa komponen di bagian depan untuk dapat menyerap tenaga benturan dan mengurangi cedera pada pejalan kaki jika terjadi tabrakan.
Sistem di Odyssey juga tidak hanya membantu saat mobil sedang berjalan semata. Ketika di tempat parkir juga ada Cross Traffic Monitor yang mampu mendeteksi bahaya dan mencegah terjadinya kecelakaan pada saat keluar dari area parkiran kendaraan mengingat mobil ini terhitung cukup panjang.
Sementara itu ada Smart Parking Assist System yang bisa memandu pengendara dalam memakirkan kendaraannya dengan setir yang bergerak otomatis dan menyesuaikan kondisi lokasi parkir baik secara paralel maupun mundur. Pengendara akan dipandu melalui guideline dari tampilan kamera di sistem audio.
Sedangkan Multi View Camera Assist akan memberikan pengendara kemudahan dalam memarkirkan kendaraan dan melihat kondisi di sekitar kendaraan melalui monitor audio yang dapat diatur dalam beberapa sudut sehingga jangkauan pandangan dapat lebih luas dan dimudahkan dengan panduan guideline yang ikut berbelok ketika setir digerakkan.
5. Kesimpulan
|
Kebaruan Odyssey ini pun pada akhirnya berdampak pada peningkatan harga hingga 63 juta. Hal itu memang terasa tinggi, tapi karena Honda menargetkan para pengusaha yang memiliki dana berlebih, hal itu tentu tidak jadi soal asalkan mobil ini dirasa bisa memberikan sesuatu sesuai ekspektasi.
Nilai Plus:
- Desain
- Kabin
- Stabilitas
Nilai Minus:
- Harga
- Efisiensi BBM
Halaman 2 dari 6
Komentar Terbanyak
Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?
Ini Sebabnya Pajak Mobil dan Motor di Malaysia Murah
Harga Jual Mobil Listrik Bekas Bikin Sakit Hati, Masih Mau Beli?