Kali ini detikOto akan membahas keunggulan dan manfaat dari aki basah dan kering. Menurut Agus mekanik bengkel Denny Motor di Jalan kebayoran Gemool 24, Jakarta, masing-masing dari aki itu ada manfaat dan keunggulannya masing-masing. Semuanya tergantung selera dari konsumen.
"Sebenarnya masing-masing punya keunggulan. Tapi disarankan untuk yang malas ngecek aki, lebih baik pakai aki kering ketimbang basah," terang pria yang akrab disapa Babeh kepada detikOto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk aki kering harus dicas karena gel tadi tidak bisa diisi ulang laiknya aki basah. "Kalau aki basah dicas biasanya kalau abis ganti air atau sudah agak soak," cetusnya.
Sebenarnya, lanjut Babeh, hal yang paling penting yakni perawatan aki itu sendiri. Kalau aki basah jangan sampai cairanya melewati batas, karena itu harus rajin dicek. Sedangkan untuk aki kering jangan sampai arusnya over. Karena kalau rusak harus diganti seluruhnya, beda dengan aki basah yang bisa diganti sel-selnya kalau sudah soak.
"Kalau untuk orang yang malas ngecek lebih baik pilih aki kering ketimbang basah. Untuk aki basah yg sudah lama dipakai harus rajin dicek minimal 1 bulan sekali, kalau aki kering minimal 3 bulan sekali untuk memastikan tidak ada arus yang bocor," imbuhnya.
"Mau awet dan murah tapi rajin ngecek ya pilih aki basah, tapi kalau ingin praktis dan perawatan minim ya pilih aki kering," tutupnya.
(ady/ddn)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?