Vice President Director PT Bajaj Auto Indonesia Dinesh Kulkarni mengatakan bahwa sebenarnya motor yang menggunakan 3 busi ini baru akan mulai diproduksi di India pada bulan April mendatang.
"Info terakhir yang saya dapat, produksi motor ini baru bulan April dan 4 bulan pertama diproduksi untuk memenuhi kebutuhan domestik India," paparnya di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (27/3/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Generasi baru Bajaj Pulsar sendiri mengusung teknologi terbaru mereka. Di mesin Pulsar terbaru tidak lagi ada 2 busi yang memercikan api pembakaran melainkan 3 busi sekaligus. Pembakaran pun diklaim akan lebih sempurna.
Mesin motor ini di desain dengan teknologi 4 valve yang menggunakan 3 buah busi. Pabrikan India ini mengklaim dengan setting seperti ini maka pembakaran motor akan lebih sempurna yang pada akhirnya berujung pada peningkatan performa dan efisiensi bahan bakar.
Busi utama akan berada di atas dan dua busi lainnya akan berada di samping ruang bakar yang dikatakan akan membuat peningkatan 15 persen di sektor pembakaran.
Hasilnya, Bajaj mengklaim kalau rata-rata digunakan pada kecepatan 55 km/jam maka tingkat efisiensi yang dapat dicapai adalah 58 km/liter.
Tenaga pun akan meningkat menjadi 23,5 bhp yang dapat digapai di putaran 9.500 rpm melalui transmisi 6-speed. Bandingkan dengan Pulsar 220 yang berkapasitas mesin lebih besar tapi hanya bertenaga 21 bhp.
Torsi motor ini mencapai 18,3 Nm pada 8.000 rpm dengan bobot motor 145 kg dan kapasitas tangki 12 liter.
Dengan kemampuan seperti itu, motor yang menjadi motor sastu silinder pertama dengan 3 busi ini diklaim mampu berlari dari diam sampai 100 km/jam hanya dalam waktu 3,8 detik dan melaju hingga kecepatan 136 km/jam.
Pelek alloy terbaru juga akan dipasang di motor ini bersama dengan rem berukuran 280 mm di depan dan 230 mm di belakang. Suspensi tunggal alias monoshock akan ada di bagian belakang motor bersama knalpot yang ditempatkan di bagian tengah.
Bila motor ini benar-benar masuk Indonesia, Marketing Manager PT Bajaj Auto Indonesia (BAI) Rizal Tandju memprediksi harganya akan lebih mahal dibanding harga Pulsar 220F yang ada sekarang.
"Harga kemungkinan lebih mahal dari 220, karena pakai teknologi baru," pungkasnya.
(syu/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar