Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Rodham Clinton pernah mengutarakan kecamannya terhadap larangan mengemudi di Arab Saudi, tapi itu baru sebatas kecaman di media. Tapi 14 senator wanita asal Amerika lebih keras lagi.
Mereka mengirim surat langsung kepada Raja Abdullah untuk mendesaknya mengakhiri larangan mengemudi bagi wanita Arab. Sebab mereka merupakan satu-satunya negara di dunia yang melarang wanita mengemudi dan mendapatkan SIM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sangat mendesak Anda untuk mempertimbangkan kembali larangan ini dan mengambil langkah penting menuju kesetaraan hak-hak wanita Saudi," tulis para senator.
Surat tersebut dirilis pada hari Selasa lalu dan ditandatangani oleh 14 dari 17 perempuan di Senat. Anggota parlemen lain, termasuk pemimpin minoritas di DPR Nancy Pelosi, juga menawarkan dukungan mereka untuk kampanye Saudi.
Sebelumnya, akibat perlawanan para wanita Arab yang menuntut haknya untuk dibebaskan mengemudi sendiri menuai ketegangan. Beberapa wanita ditangkap akibat kedapatan sedang mengemudi. Sebenarnya, tidak ada aturan baku yang mengaturnya, tetapi kementerian dalam negeri setempat beralasan aturan tersebut dibuat berdasarkan fatwa, atau perintah agama, yang mengatakan perempuan seharusnya tidak diizinkan untuk mengemudi.
Seorang aktivis wanita bernama Manal Al-Sharif harus merasakan dinginnya dinding penjara akibat melakukan protes dengan cara mengemudi mobil. Wanita-wanita lain juga ditangkap setelah mereka tertangkap dan bahkan ada yang hampir diadili karena mengemudi mobil sendiri.
(syu/ddn)
Komentar Terbanyak
Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?
Kesaksian Pemobil Lihat Ban Bocor Massal di Tol Cipularang
Tarif Parkir di Jakarta Mau Naik, Segini Bedanya dengan Kota Lain