Meski berjumlah cukup besar Mitsubishi Triton yang akan di tarik tidaklah memiliki masalah yang berat, hanya baut di bagian suspensi yang ditengarai
cepat kendor.
Kecelakaan atau pun insiden yang terjadi akibat cacat produksi ini pun hingga saat ini belum ada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal pertama yang akan menjadi perhatian pengemudi adalah suara bising, dan sebagai hasilnya, kendaraan jadi tidak nyaman untuk dikendarai ke suatu tempat," tambahnya.
Mitsubishi Australia menurut Lenore telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada para pemilik Triton yang ada di Australia dan telah pula mengingatkan para pemilik untuk membawa Triton mereka ke bengkel resmi terdekat.
Sebanyak 42.525 unit Triton itu sendiri adalah Triton hasil produksi antara bulan Oktober 2006 dan Januari 2009.
"Kami tidak memiliki laporan insiden akan hal ini dan kami harapkan angkanya akan sangat kecil," ungkapnya.
Sementara itu PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors yang menjadi pemegang merek mobil Mitsubishi dan juga memasukan varian sejenis ke pasar Indonesia mengakui masih menginvestigasi kejadian di Australia tersebut dan kaitannya dengan Triton
yang ada di Indonesia.
"Tapi, kalau memang ada kendaraan kita yang terlibat, pasti KTB sebagai distributor akan bertanggung-jawab," pungkas Public Relations Manager KTB Intan Vidiasari ketika dihubungi detikOto.
(syu/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini