Mercy B-Class Fuel Cell, 100 Persen Tanpa Emisi

Berlin - Di saat produsen mobil lain tak terlalu peduli dengan sel bahan bakar atau fuel cell, perusahaan mobil Eropa, Mercedes-Benz akan memproduksi mobil bertenaga listrik yakni Mercedes-Benz B-Class F-Cell pada akhir 2009.

Seperti dikutip dari Global Media Daimler, Kamis (3/9/2009), mobil ramah lingkungan ini diklaim Mercy sebagai kendaraan yang paling cocok untuk memenuhi kebutuhan berkendara setiap hari.

Kinerja B-Class F-Cell bahkan diklaim lebih baik daripada kendaraan bensin lainnya, atau setara dengan konsumsi 3,3 liter bahan bakar diesel per 100 kilometer sesuai perhitungan dari New European Driving Cycle (NEDC).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dan untuk performa, pengguna Mercedes-Benz B-Class F-Cell tidak perlu kuatir sebab, tenaga baterai yang terkandung pada kendaraan pintar itu terdapat motor listrik yang memiliki tenaga sebesar 100 kw/136 hp yang dapat menyemburkan tenaga sebesar 290 Nm.

Kehebatan lainnya, selain Mercedes-Benz B-Class F-Cell dapat bergerak tanpa menghasilkan emisi sedikitpun, mobil anyar ini juga dapat bergerak hingga sejauh 400 kilometer dengan pengisian singkat sekitar tiga menit.

Disisi interior, Mercy ternyata tidak melupakan sisi kenyamanan dan keselamatan. Mercy masih mempertahankan serta tidak mengurangi kenyamanan interior dan kapasitas kabin sehingga pengguna dapat merasakan berkendara layaknya sedan Mercedes-Benz lainnya.

Dan untuk disain eksterior, Mercedes-Benz B-Class F-Cell sedikit mengadopsi desain A dan B-Class.

"2009 adalah tahun di mana kita berencana lebih awal, di mana untuk memenuhi kebutuhan mobilitas konsumen. Dan The B-Class F-CELL adalah sebagai awal dan pertama di dunia dengan mobil bertenaga tenaga batrei," kata Board of Management of Daimler AG Dr. Thomas Weber.

Mercedes-Benz berencana memproduksi B-Class F-CELL pada akhir 2009 dengan jumlah produksi yang relatif kecil. Penjualan pertama sekitar 200 unit kendaraan dan rencananya akan dikirim kepada konsumen Mercedes-Benz yang berada di Eropa dan Amerika Serikat pada awal tahun depan.

(ikh/ddn)