Sementara, akhir-akhir ini teknologi karburator mulai ditinggalkan, karena dinilai tidak ramah lingkungan. Daripada berspekulasi, mending kita cari tahu apa beda karburator dengan injeksi.
Menurut Bang Dion, salah satu mekanik dari Mega Motor di kawasan Warung Buncit, Jakarta, pembakaran pada mesin sangat tergantung pada suplai bahan bakar dan udara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bedanya hanya pada proses penghisapan bensin ke ruang bakar. Injeksi, sudah menggunakan peranti elektronik seperti injektor, yang tugasnya menyemprotkan bensin ke ruang bakar.
Tidak seperti karburator yang masih mengandalkan hisapan yang diperoleh dari pergerakan piston pada silinder.
Menariknya lagi, sistem injeksi bisa menyeimbangkan volume bensin yang disemprotkan ke ruang bakar dengan kebutuhan mesin, sehingga didapat hasil pembakaran yang efisien.
"Pada motor injeksi, bensin yang disemprot selalu akurat karena dikontrol oleh sensor elektronik di mesin. Bahasa kerennya ECU. Seperti sensor RPM, jumlah udara masuk, posisi katup gas, hingga kondisi cuaca. Jadi jauh lebih efisien," ujar Bang Dion ketika di temui detikOto, Senin (15/2/2009).
Sedangkan karburator, bensin disedot dengan pergerakan naik-turun piston, jadi berapa volume bensin yang dikeluarkan, tergantung dari pergerakan piston tersebut.
Setingan banyaknya bensin dan udara yang menuju ruang bakar tergantung dari diameter lubang karburator, besarnya pilot & main jet, serta baut setelan angin dan bensin.
"Karburator dengan injeksi sebenarnya hanya berbeda pada cara mengalirkan bensin ke ruang bakar. Kalau karburator masih manual, sementara injeksi, elektronik yang mengaturnya," ujar Bang Kadir, meanik dari Jaya Sakti Motor.
Bang Kadir menambahkan, "Bensin tidak lagi hanya di alirkan, tapi disemprot dengan takaran yang diatur peranti elektronik tersebut" ujarnya.
Kedua mekanik tersebut bersepakat, kalau sebenarnya baik karburator maupun injeksi sama saja, bedanya hanya pada sistem penyaluran bensin ke ruang bakar. Manual atau elektronik.
Karburator masih menggunakan buka-tutup skep, sementara sistem injeksi sudah menggunakan injektor secara elektronik.
Malah, bang Dion menekankan, jauh lebih sederhana sistem injeksi, terutama sata melakukan servis. Cukup membuka saringan udara, kemudian dibersihkan. Sementara karburator, harus membongkar badan karbu untuk membersihkannya.
Kelebihan sistem injeksi, kaerna sudah peranti elektronik, maka volume bensin yang masuk ruang bakar sudah presisi, jadi lebih efisien dan ramah lingkungan, karena pembakaran selalu sempurna.
Jadi, buat para biker yang ingin menggunakan motor dengan teknologi injeksi, jangan ragu. justru dengan sistem injeksi, perawatan jadi sederhana karena semua diatur perangkat elektronik, efisien, dan ramah lingkungan.
(bgj/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah