Pemilik PO Haryanto, Haji Haryanto kembali muncul untuk menanggapi kasus dugaan penipuan yang menyeret putranya sekaligus Bos PO MTI Rian Mahendra. Dia sebagai orang tua mengaku lepas tangan dan tak mau terlibat dalam kasus tersebut.
Haji Haryanto telah mewanti-wanti pihak lain untuk jangan mudah percaya dengan Rian Mahendra. Sebab, menurut dia, putranya itu sangat berbahaya. Selain pintar ngomong, Rian juga kerap berbohong.
"Karena (Rian) sangat membahayakan, dia orangnya suka bohong, dia hanya pintar ngomong, kalau yang disampaikan ke YouTube itu semua palsu, saya 19 tahun bekerja itu palsu," ujar Haji Haryanto saat ditemui tim detikJateng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang dipecat ini sangat tepat sekali karena perusahaan ini dinaungi oleh orang banyak, anak yatim, janda, karyawan ribuan, juga untuk pengembangan agama untuk membangun masjid. Ini perusahaan tidak semata-mata untuk dunia, saya mencari uang untuk kepentingan agama Allah, untuk membantu orang-orang," tambahnya.
![]() |
Haji Haryanto sebelumnya sempat mengirim surat pemecatan Rian Mahendra ke perusahaan-perusahaan otobus lain. Tujuannya agar mereka tahu bagaimana perangai asli putranya tersebut. Namun, nyatanya, ada pihak-pihak yang tak mengindahkan peringatan tersebut.
"Saya dulu pernah menyampaikan ke perusahaan-perusahaan terkait surat pemecatan Rian dari PO Haryanto, supaya jangan gampang tertipu dengan Rian," terangnya.
Pada akhirnya, dia sebagai ayah menyerahkan sepenuhnya kasus Rian Mahendra ke pihak berwajib. Purnawirawan TNI tersebut tak mau terlibat karena putranya tersebut sudah tak menjadi bagian PO Haryanto lagi.
"Yang saya sampaikan tentang kasus Rian yang dia tipu sana tipu sini ya, itu PO Haryanto saya selaku pimpinan tidak akan bertanggung jawab, tidak ada kaitannya lagi karena semua, (Rian) sudah dikeluarkan dari perusahaan (PO Haryanto)," tuturnya.
"Jadi kalau ada hal-hal yang dilakukan oleh Rian itu monggo kalau memang ada hal-hal yang penipuan atau apa laporkan yang berwajib tidak apa-apa, karena saya sudah janji saat dia main bitcoin itu miliaran saya selesaikan tidak lagi, tapi ternyata dia malah ingin menghancurkan perusahaan yang saya pimpin," kata dia menambahkan.
Rian Mahendra Terseret Kasus Dugaan Penipuan
Rian dilaporkan ke polisi setelah diduga melakukan penipuan terhadap PO Sembodo. Dia dituding telah membuat perusahaan otobus tersebut rugi hingga Rp 2,2 miliar.
![]() |
Menurut PO Sembodo, Rian Mahendra tak membayar Rp 50-60 juta ke pihaknya setiap bulan sebagai setoran rutin dan tak memberikan saham 49 persen sesuai kesepakatan. Selain itu, mereka juga mengklaim, Rian sempat membawa kabur dua unit bus yang dipinjamkan.
"Kerugian yang kami terima karena Rian Mahendra kurang lebih Rp 2,2 miliar. Kerugian itu merupakan hasil akumulasi dari berbagai hal. Mulai dari modal kerja, cat armada, setoran dan penambilan barang berupa komponen bus," kata Khairul Imam selaku kuasa hukum PO Sembodo.
Pada akhirnya, Rian dilaporkan PO Sembodo ke polisi pada akhir tahun lalu dengan nomor LP/B/6899/XI/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA. Namun, hingga sekarang, belum ada kelanjutan hukumnya.
Rian sempat menepis tuduhan telah menipu PO Sembodo. Bahkan, jika harus berhadapan di meja hukum, dia tak gentar. Sebab, dia mengaku punya semua bukti-buktinya.
(sfn/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?