Andai Rian Mahendra Mau Pulang, Bos PO Haryanto Siap Bayar Rp 30 Juta/Bulan

Andai Rian Mahendra Mau Pulang, Bos PO Haryanto Siap Bayar Rp 30 Juta/Bulan

Tim detikcom - detikOto
Sabtu, 16 Mar 2024 14:30 WIB
Rian Mahendra dan Haji Haryanto.
Rian Mahendra (kiri) dan Haji Haryanto (kanan). Foto: detik.com
Jakarta -

Pemilik PO Haryanto, Haji Haryanto sempat meminta putranya sekaligus bos PO MTI, Rian Mahendra untuk pulang ke rumah di Kudus, Jawa Tengah bersama istri dan anaknya. Bahkan, dia bakal memberikan dana besar setiap bulannya untuk biaya hidup Rian dan keluarga.

Namun, permintaan tersebut justru ditolak Rian Mahendra. Pria yang sempat tersandung kasus dugaan penipuan PO Sembodo itu justru lebih memilih hidup di luar ketimbang di rumah.

"Dia itu saya nasihati biar dia pulang, tidak di jalan, karena saya tahu, yang dilakukan tidak benar. Kalau pulang saya gaji Rp 30 juta, tapi dia tidak mau," ujar Haji Haryanto kepada detikJateng, dikutip Sabtu (16/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bos PO Haryanto, Haji Haryanto saat ditemui di rumahnya Kudus, Jumat (15/3/2024).Bos PO Haryanto, Haji Haryanto saat ditemui di rumahnya Kudus, Jumat (15/3/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Meski demikian, dari kejauhan, Haji Haryanto tetap mendoakan putranya tersebut. Dia selalu meminta kepada Tuhan agar Rian Mahendra selalu mendapat perlindungan dan dijauhkan dari masalah.

"Kalau malam menengadahkan tangan ke langit keluar air mata, minta sama Allah supaya selamat anak-anakku, cucuku, karyawanku, keluargaku, pada selamat besok akhirnya. Setelah diminta kepada Allah agar selamat, kamu ingat: ingat mati, ingat siksa kubur, ingat neraka, kamu terus saya kasih pandangan," terangnya.

ADVERTISEMENT

Di kesempatan yang sama, Haji Haryanto telah mendengar kabar mengenai Rian Mahendra yang dilaporkan polisi lantaran diduga menipu PO Sembodo. Dia mengaku tak mau terseret dalam kasus tersebut dan lebih memilih lepas tangan. Sebab, kata dia, Rian sudah tak menjadi bagian PO Haryanto sejak 2022.

"Jadi kalau ada hal-hal yang dilakukan oleh Rian itu monggo kalau memang ada hal-hal yang penipuan atau apa laporkan yang berwajib tidak apa-apa, karena saya sudah janji saat dia main bitcoin itu miliaran saya selesaikan tidak lagi, tapi ternyata dia malah ingin menghancurkan perusahaan yang saya pimpin, dia inilah yang saya sampaikan," ungkapnya.

Rian Mahendra Terseret Kasus Penipuan

Rian dilaporkan ke polisi setelah diduga melakukan penipuan terhadap PO Sembodo. Dia dituding telah membawa kerugian Rp 2,2 miliar terhadap perusahaan yang bermarkas di Jakarta Timur tersebut.

PO Sembodo laporkan Rian Mahendra ke polisi.PO Sembodo laporkan Rian Mahendra ke polisi. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom

Menurut PO Sembodo, Rian Mahendra tak membayar Rp 50-60 juta ke pihaknya setiap bulan sebagai setoran rutin dan tak memberikan saham 49 persen sesuai kesepakatan. Selain itu, mereka juga mengklaim, Rian sempat membawa kabur dua unit bus yang dipinjamkan.

"Kerugian yang kami terima karena Rian Mahendra kurang lebih Rp 2,2 miliar. Kerugian itu merupakan hasil akumulasi dari berbagai hal. Mulai dari modal kerja, cat armada, setoran dan penambilan barang berupa komponen bus," kata Khairul Imam selaku kuasa hukum PO Sembodo.

Pada akhirnya, Rian dilaporkan PO Sembodo ke polisi pada akhir tahun lalu dengan nomor LP/B/6899/XI/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA. Namun, hingga sekarang, belum ada kelanjutan hukumnya.

Rian sempat menepis tuduhan telah menipu PO Sembodo. Bahkan, jika harus berhadapan di meja hukum, dia tak gentar. Sebab, dia mengaku punya semua bukti-buktinya.




(sfn/dry)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads