Intip Garasi Bupati Pandeglang yang Jadi Sorotan karena Hartanya Rp 62,5 Miliar

Jakarta -

Bupati Pandeglang, Irna Narulita, tengah menjadi sorotan. Harta kekayaan Irna Narulita melonjak tinggi dalam dua tahun ini.

Sorotan kepada Irna berawal usai anaknya, Rizka Amalia Ramadhani Natakusumah, viral di media sosial. Rizka dinilai memamerkan kemewahan.

Sorotan lalu tertuju ke harta milik Irna yang tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Kekayaan Irna diketahui melonjak hampir Rp 15 miliar dalam waktu dua tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan pihaknya akan mempelajari tiap informasi dari masyarakat soal kejanggalan harta pejabat. Alex mengaku akan menelusuri terlebih dahulu informasi tersebut.

Dikutip dari LHKPN terbaru, yang disampaikan pada 8 Februari 2023 untuk tahun periodik 2022, Irna Narulita memiliki total harta kekayaan sebanyak Rp 62,5 miliar, tepatnya Rp 62.562.624.825. Harta kekayaan Irna Narulita kebanyakan berupa tanah dan bangunan.

Sementara soal kendaraannya, Irna Narulita tercatat hanya punya satu unit sepeda motor. Di dalam LHKPN, Irna hanya melaporkan satu unit sepeda motor merek Honda yang tidak disebutkan modelnya. Motor Honda tersebut merupakan motor lansiran 2008 yang diperoleh dari hasil sendiri. Harga motor tersebut ditaksir hanya Rp 2,7 juta.

Sementara mayoritas harta kekayaannya berupa tanah dan bangunan. Irna Narulita memiliki tanah dan bangunan totalnya 112 unit dengan total nilai Rp 60.600.521.970. Sisanya, harta lainnya sebesar Rp 562.350.000 serta kas dan setara kas Rp 1.397.052.855.

Kekayaan Irna Narulita melonjak hampir Rp 15 miliar dalam dua tahun. Pada LHKPN periode 2021, kekayaan Irna Narulita senilai Rp 48,6 miliar.

Menanggapi hal itu, Irna mengklaim, dalam kenaikan harta kekayaannya itu, tidak ada aset yang bertambah sejak awal menjabat Bupati Pandeglang. Menurutnya, penambahan itu dilihat dari kenaikan nilai jual objek pajak (NJOP) aset tanah yang dimilikinya.

"Harta atau aset yang ibu miliki yang sudah ibu laporan ke LHKPN KPK tetap tidak ada yang nambah satu aset pun, tidak ada yang nambah, hampir Rp 23 miliar 2015 dan sampai dengan sekarang tetap," kata Irna dikutip detikNews, Senin (8/5/2023).