Nama Bupati Meranti, Muhammad Adil kembali menjadi sorotan publik. Setelah ditangkap KPK atas kasus dugaan koropsi, kini dia dikabarkan menggadaikan kantornya ke Bank Riau Kepri atau BRK Syariah senilai Rp 100 miliar.
Dilansir detikSumut, digadaikannya tanah dan bangunan Kantor Bupati Kepulauan Meranti itu dibenarkan Plt Bupati, AKBP (Purn) Asmar. Berkenaan dengan itu, Asmar mengaku akan memanggil pihak BRK untuk meminta penjelasan hingga akhirnya bangunan tersebut bisa menjadi jaminan.
"Menurut informasi yang saya dapat demikian (digadaikan Rp 100 miliar). Sebab uang itu dalam berita Rp 100 miliar," kata Asmar, dikutip Sabtu (15/4).
Rentetan masalah yang menyeret Muhammad Adil mungkin membuat sebagian pihak penasaran dengan kekayaan pribadinya. Lebih lagi, dugaan masalah itu berkaitan dengan uang dan harta gono-gini.
Disitat dari laman ELHKPN KPK, Sabtu (15/4), Muhammad Adil terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 29 Maret 2022 lalu. Dia diketahui memiliki harta Rp 4,78 miliar tanpa tanggungan hutang.
Dari total kekayaan tersebut, Adil lebih banyak menggunakannya untuk keperluan tanah dan bangunan. Bahkan, dia punya 74 aset di sektor tersebut dengan nilai mencapai Rp 4,36 miliar.
Menariknya, laporan tersebut mengungkap, Muhammad Adil tak terlalu 'menggebu-gebu' soal kendaraan pribadi. Karuan saja, dia diketahui hanya memiliki satu mobil LCGC bernama Honda Brio yang bernilai Rp 120 juta.
Selain Honda Brio, kendaraan pribadi lainnya hanya sepeda motor murah. Sayangnya, motor-motor tersebut modelnya tak disebutkan secara detail. Berikut kami rangkum isi garasi Adil menurut laporan KPK.
Isi Garasi Bupati Meranti
Honda Brio (2015) - Rp 120 juta
Honda sepeda motor (2014) - Rp 8 juta
Honda sepeda motor (2015) - Rp 9 juta
Honda sepeda motor (2018) - Rp 12 juta
Kawasaki sepeda motor (2017) - Rp 25 juta.
Simak Video "Video: KPK Lelang Barang Rampasan Korupsi: Halal atau Haram?"
(sfn/din)