Dalam insiden ini, pengemudi Hiace yang bernama Bavan Nageswarau tewas. Sementara itu Momota, fisioterapi Yu Hirayama, asisten pelatih Akifumi Marimoto, dan Instant Review BWF Foster William Thomas dikabarkan selamat. Momota dan tiga orang lainnya yang selamat segera dilarikan untuk dirawat di RS Petaling Jaya.
Dalam foto kecelakaan Momota yang tersebar baris depan mobil komersial itu nyaris habis dilipat buntut truk yang berujung pada kematian sopir. Mobil ini sendiri sebenarnya telah melewati proses uji tabrak dan mendapatkan nilai maksimal dari Australasian New Car Assessment Program (ANCAP).
Untuk tabrakan depan memang berbeda dari kenyataannya. Dalam tes tabrakan depan hanya mengenai bagian bumper bawah sehingga tampak aman bagi pengemudi. Namun pada kasus Momota truk yang tinggi membuat bagian baris depan ringsek parah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fitur keselamatan mobil ini meliputi dua aribag untuk dua penumpang baris depan. Perlindungan dada dan kepala dari samping serta aribag untuk lutut. Selain itu ada pula Autonomous Emergency Braking (AEB) yang dapat menghindari tabrakan terhadap pejalan kaki disertai dengan Lane Keep Assist (LKA), Lane Departure Warning (LDW), Blind Spot Monitoring (BSW), dan masih banyak lagi.
Meski belum ada keterangan mengenai penyebab kecelakaan sangatlah besar kemungkinan pengemudi sendiri yang kesulitan mengendalikan mobil sehingga menabrak buntut ttruk itu. Seharusnya pengemudi dalam kondisi prima tidak akan menabrak truk dari belakang sehingga menyebabkan kerusakan sedemikian rupa.
Toyota Hiace ini merupakan mobil van berpenggerak roda belakang yang menggunakan mesin 2.8 liter diesel atau 3.5 liter bensin. Layaknya mobil komersial sejenis, mobil ini dapat digunakan sebagai pengangkut orang atau digunakan sebagai mobil kargo.
(rip/ddn)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat