Carlos Ghosn Klaim Keluarganya Jadi Incaran

Carlos Ghosn Klaim Keluarganya Jadi Incaran

Dadan Kuswaraharja - detikOto
Rabu, 08 Jan 2020 21:05 WIB
Carlos Ghosn Foto: Etienne Laurent/Pool via Reuters
Beirut - Mantan bos Nissan Renault dan Mitsubishi, Carlos Ghosn, akhirnya berbicara ke publik dari Beirut, Lebanon. Dia mengklaim, aparat Jepang meminta dia untuk mengaku saja. Kalau tidak mau mengaku keluarganya jadi incaran.

"Mengaku saja dan semuanya akan berakhir. Tidak hanya kami akan mengejarmu, tapi kami akan mengincar keluargamu," begitu klaim Ghosn seperti dikutip dari CNBC, Rabu (8/1/2020).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ghosn Ghosn ditangkap aparat Jepang pada bulan November 2018 atas tuduhan manipulasi pendapatan, menggunakan uang Nissan untuk investasi pribadi dan membayar saudarinya sebagai konsultan pribadi dengan biaya yang mahal. Semua tuduhan itu dibantah Ghosn.

Kepada wartawan di Beirut, dia menceritakan, dirinya selalu diinterogasi selama 8 jam setiap harinya, tanpa didampingi pengacara. Ghosn sudah menanti kesempatan untuk berbicara setelah lebih dari 400 hari dia dijauhkan dari keluarga, teman, komunitas, dan 450.000 karyawan Renault, Nissan dan Mitsubishi.

Ghosn sebelumnya menuding dirinya ditangkap untuk mencegah proses merger Renault dan Nissan yang lebih lanjut. Ghosn menunjuk beberapa orang di kalangan Nissan yakni Hitoshi Kawaguchi (bagian urusan pemerintah di Nissan), Hidetoshi Imazu (auditor Nissan) dan anggota dewan Nissan Masakazu Toyoda sebagai 3 aktor utama penangkapannya.

Ghosn kabur dari Jepang setelah menaiki kereta peluru Shinkansen dari Tokyo ke Osaka. Kemudian dia naik pesawat jet menuju Istanbul dan Lebanon.

Sebelumnya Menteri Kehakiman Jepang, Masako Mori, mengatakan aksi kaburnya Carlos Ghosn 'tidak bisa dibenarkan' dan ilegal.

"Sistem peradilan pidana di negara kami menetapkan prosedur yang tepat untuk mengklarifikasi kebenaran kasus dan dikelola dengan tepat, sambil menjamin hak asasi manusia. Penerbangan oleh terdakwa dengan jaminan tidak dapat dibenarkan," kata Mori dilansir AFP.

Mori mengatakan Jepang tidak memiliki jejak resmi Ghosn keluar dari Jepang. Namun pada lain sisi, Menteri Kehakiman Libanon Albert Serhan sudah menjelaskan Ghosn masuk ke Libanon menggunakan paspor legal dan negaranya tidak punya perjanjian ekstradisi dengan Jepang.

Mori menjelaskan saat ini masa bebas dengan jaminan Carlos Ghosn sudah dibatalkan dan polisi internasional, Interpol, sudah mulai memburu Carlos Ghosn. Istri Ghosn, Carole Ghosn pun sudah dicari aparat Jepang.




(ddn/ddn)

Hide Ads