Daripada Nyetir Mobil, Jokowi Pilih Naik Motor

Jokowi saat naik motor. Foto: Ray Jordan/detikcom

Jakarta - Dalam menjalankan aktivitasnya, presiden Joko Widodo sempat beberapa kali terlihat menunggangi motor ketimbang mobil. Rupanya ada alasan di balik lebih seringnya Jokowi menunggangi motor daripada mobil.

Jokowi menyebut dirinya sudah belasan tahun tak memegang kemudi setir. Hal itulah yang membuat dirinya ogah untuk kembali menyetir. Berbeda halnya dengan motor. Jokowi masih bernyali untuk menunggangi sepeda motor.

"Saya sudah tidak berani setir mobil kalau motor saya masih. Ini (mobil) udah nggak, karena sudah 15 tahun nggak pernah pegang setir. Saya nggak berani," ungkap Jokowi sebelum keluar dari Proton Persona yang disopiri langsung oleh Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, dalam daftar harta kekayaannya Jokowi lebih banyak memiliki mobil daripada motor. Dalam Laporan harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang baru dilaporkan Jokowi pada 14 Agustus 2018, Jokowi memiliki Suzuki Pick-up keluaran 1997 senilai Rp 10 juta yang didapat dari hasil sendiri, 2 mobil truk Isuzu buatan tahun 2002 yang setara dengan harga Rp 60 juta satu unitnya.

Ada juga dua unit mobil mewah buatan Jerman Mercedes-Benz keluaran tahun 2004 dan tahun 1996 yang masing-masing bernilai Rp 175 juta dan Rp 60 juta.

Daihatsu Espass juga tercatat masih terparkir di rumah Jokowi. Mobil yang dibeli tahun 1997 itu ditaksir memiliki harga jual Rp 25 juta.

Jokowi saat naik motor. Foto: Jokowi naik motor di Bandung (Foto: Agus Suparto)

Selain itu Nissan Grand Livina tahun 2010 tercatat menjadi milik Jokowi dengan nilai taksiran Rp 125 juta, Isuzu Panther St Wagon 1996 seharga Rp 36 juta, Toyota Kijang Innova 2011 Rp 170 juta, serta Nissan Juke keluaran tahun 2012 senilai Rp 220 juta.

Sedangkan untuk sepeda motor, ada motor kustom chopperland terdaftar dalam LHKPN.