Mengutip CNBC Indonesia, Vinfast disiapkan untuk memproduksi 250.000 kendaraan untuk tahap pertama beroperasi, dan selanjutnya akan ditingkatkan menjadi 500.000 unit per tahun pada 2025. Targetnya, Vinfast akan mengekspor produknya pada pertengahan 2020.
Vinfast telah menginvestasikan lebih dari USD 3,5 miliar untuk bisnis otomotif mengembangkan mobil dan motor listrik di Vietnam. Mobil nasional Vietnam ini akan mengusung platform yang digunakan oleh BMW dan ditenagai oleh mesin turbo BMW 2.0 L. Mesin itu kemudian dimodifikasi oleh ahli mesin Austria, AVL. Pihak Vinfast sendiri menyiapkan tipe sedan, SUV hingga hatchback.
Pihak Vinfast mengklaim sudah mendapatkan 10.000 pesanan, mendongkrak penjualan mobil domestik hingga 18% selama lima bulan pertama tahun ini, seperti diklaim oleh asosiasi manufaktur mobil Vietnam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sapa sosok di balik Mobnas Vinfast?
Mobil ini dikembangkan oleh perusahaan konglomerasi real estate terbesar Vietnam, Vingroup Joint Stock Company (Vingroup JSC VIC.HM).
Perusahaan publik yang saat ini dipimpin oleh Nguyen Viet Quang ini sekitar 30% sahamnya dimiliki oleh pendiri sekaligus pemegang saham terbesarnya, Pham Nhat Vuong, sebagaimana dikutip dari Nikei Assian Review. Sekitar 15% sahamnya dimiliki oleh gabungan investor asing, dengan kapitalisasi pasar mencapai US$ 3 miliar.
Vingroup memulai usahanya sebagai perusahaan makanan olahan yang didirikan Pham Nhat Vuong di Ukraina pada 1993. Perusahaan itu dipindahkan ke Vietnam pada 2000 karena Vuong ingin lebih banyak berkontribusi membangun tanah kelahirannya. Pada 2013, Vuong menjadi orang Vietnam pertama yang masuk daftar orang terkaya versi Forbes. Kekayaannya kini ditaksir sekitar US$ 7,6 miliar.
Vingroup sudah mendominasi pasar properti di Vietnam melalui perusahaan properti Vinhomes. Mereka juga telah memasuki pasar alat kesehatan lewat Vinmec, serta menjalankan rantai franchise supermarket yang disebut Vinmart, dan masuk ke sektor pariwisata lewat jaringan resort Vinpearl.
"Mungkin ada 4 juta pelanggan hari ini yang terkait satu atau lain dengan Usaha Vingroup sehingga ini adalah merek besar, merek aspiratif, dan pelanggan tersebut siap untuk produk VinFast domestik," kata CEO Vinfast, Jim Deluca jelang Paris Motor Show tahun lalu.
Setidaknya lima dari pimpinan manajemen VinFast merupakan tenaga kerja asing, termasuk Deluca dan Shh
![]() |
Pada Juni tahun lalu, raksasa otomotif Amerika Serikat (AS) setuju untuk mengalihkan kepemilikan penuh fasilitas produksinya di Hanoi kepada VinFast agar perusahaan Vietnam ini dapat memproduksi mobil-mobil kecil di bawah lisensi global GM mulai 2019. Kini, pengambilalihan tersebut sudah membuahkan hasil. Vinfast sedang membuktikan kiprahnya di industri otomotif Vietnam dan ASEAN. (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar