Hal ini diketahui melalui jejaring sosial instagram pribadi miliknya @dahnil_anzar_simanjuntak. Beberapa kali dirinya membagikan momen perjalanan bersama tunggangannya.
Dalam amatan detikOto, ada dua jenis yang sering dipamerkan, yakni Vespa Sprint Bagol dan Vespa Super 66.
"Isi bensin dulu.. sebelum raon-raon (jalan-jalan)," tulisnya di salah satu postingan instagramnya, beberapa waktu yang lalu.
Memang penggila Vespa klasik di Indonesia sudah menjamur, berasal dari beragam latar belakang.
Perlu diketahui, skuter Vespa resmi masuk ke Indonesia pada tahun 1970 dibawa oleh perusahaan joint venture dari Denmark, Italia, dan Indonesia, Danmotors Vespa Indonesia (DVI) atau kerap sering disebut Danmotors saja. Enam tahun kemudian, skuter tersebut memiliki 35 persen konten lokal sehingga harganya langsung turun drastis dibanding impor langsung seperti pada tahun 1966.
Baca juga: Komando! Vespa Tempur ala Kendaraan Perang |
Seiring perkembangannya, kandungan komponen lokal di Vespa terus meningkat dimulai dengan menggunakan body parts buatan Indonesia pada tahun 1979 hingga bisa memproduksi bagian mesin secara mandiri pada tahun 1992. Tapi, kehadiran motor bebek dan regulasi emisi yang baru di tahun 2006 membuat motor itu tergerus hingga pada akhirnya disuntik mati.
Kini penjualan Vespa ditangani langsung oleh Agen Pemegang Mereknya PT Piaggio Indonesia. (riar/ddn)
Komentar Terbanyak
Kapolri Soroti Pengawalan saat Macet: Sirine Melengking Itu Mengganggu
Tanpa Ampun! Kapolri Perintahkan Tindak Tegas Pengendara 'Pelat Dewa'
Istri Pejabat Setneg Flexing Beli Mobil Nggak Diniatin, Segini Harganya