Presiden Prancis Monitor Penangkapan Carlos Ghosn

Presiden Prancis Monitor Penangkapan Carlos Ghosn

Dadan Kuswaraharja - detikOto
Selasa, 20 Nov 2018 07:41 WIB
Carlos Ghosn berdiri di samping Renault K-ZE Foto: Renault
Brussel - Dunia otomotif semalam dikagetkan dengan penangkapan Chairman Nissan Carlos Ghosn di Jepang. Ghosn dituduh melakukan kecurangan finansial selama bertahun-tahun menangani dua perusahaan mobil raksasa Nissan dan Renault.

Carlos Ghosn mengurangi laporan kompensasi yang diterimanya, Ghosn juga dituduh menggunakan aset perusahaan untuk kepentingan pribadi.

Presiden Prancis Emmanuel Macron yang pemerintahnya memegang 15 persen saham Renault mengaku tengah memonitor perkembangan kasus yang mendera Carlos Ghosn ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Negara, sebagai pemegang saham (Renault) akan sangat mewaspadai kestabilan aliansi dan grup," ujar Macron di sela-sela kunjungannya di Belgia seperti dikutip dari CNN, Selasa (20/11/2018).

Presiden Perancis Emmanuel Macron Presiden Perancis Emmanuel Macron Foto: DW (News)


Nissan Senin larut malam mengumumkan penangkapan Carlos Ghosn oleh otoritas Jepang. Bursa saham Jepang sudah tutup namun saham Nissan sudah rontok di negara lain. Saham Nissan di Frankfurt turun 10 persen. Sementara Renault lebih parah yakni turun 13 persen.

Carlos Ghosn merupakan pengusaha bertangan dingin yang lahir di Brasil pada 1954. Orang tuanya merupakan imigran dari Lebanon. Ghosn mulai menapaki karirnya di dunia otomotif dengan bekerja di Michelin, produsen ban Prancis. Pada usia yang relatif muda, 36 tahun, dia sudah menjadi CEO Michelin di Amerika Utara.



Pada tahun 1996 Ghosn mulai mengurusi Renault. Di Renault Ghosn melakukan restrukturisasi dan pemotongan biaya besar-besaran sampai dia dijuluki "Le Cost Killer".

Renault kemudian membeli saham Nissan pada 43,4 persen pada tahun 1999. Jumlah karyawan dikurangi namun berkat upaya Ghosn, Nissan langsung kembali ke jalur hijau. Aliansi Nissan Renault kemudian membeli saham Mitsubishi pada tahun 2016 setelah perusahaan berlogo 3 berlian itu terkena masalah konsumsi BBM. (ddn/ddn)

Hide Ads