Carlos Ghosn mengurangi laporan kompensasi yang diterimanya, Ghosn juga dituduh menggunakan aset perusahaan untuk kepentingan pribadi.
Presiden Prancis Emmanuel Macron yang pemerintahnya memegang 15 persen saham Renault mengaku tengah memonitor perkembangan kasus yang mendera Carlos Ghosn ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bos Nissan Ditangkap Jepang! |
"Negara, sebagai pemegang saham (Renault) akan sangat mewaspadai kestabilan aliansi dan grup," ujar Macron di sela-sela kunjungannya di Belgia seperti dikutip dari CNN, Selasa (20/11/2018).
![]() |
Nissan Senin larut malam mengumumkan penangkapan Carlos Ghosn oleh otoritas Jepang. Bursa saham Jepang sudah tutup namun saham Nissan sudah rontok di negara lain. Saham Nissan di Frankfurt turun 10 persen. Sementara Renault lebih parah yakni turun 13 persen.
Carlos Ghosn merupakan pengusaha bertangan dingin yang lahir di Brasil pada 1954. Orang tuanya merupakan imigran dari Lebanon. Ghosn mulai menapaki karirnya di dunia otomotif dengan bekerja di Michelin, produsen ban Prancis. Pada usia yang relatif muda, 36 tahun, dia sudah menjadi CEO Michelin di Amerika Utara.
Pada tahun 1996 Ghosn mulai mengurusi Renault. Di Renault Ghosn melakukan restrukturisasi dan pemotongan biaya besar-besaran sampai dia dijuluki "Le Cost Killer".
Renault kemudian membeli saham Nissan pada 43,4 persen pada tahun 1999. Jumlah karyawan dikurangi namun berkat upaya Ghosn, Nissan langsung kembali ke jalur hijau. Aliansi Nissan Renault kemudian membeli saham Mitsubishi pada tahun 2016 setelah perusahaan berlogo 3 berlian itu terkena masalah konsumsi BBM. (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?