Nama Sama, Bos Kia Sempat Dikira Mantan Bos Toyota

Nama Sama, Bos Kia Sempat Dikira Mantan Bos Toyota

Dina Rayanti - detikOto
Kamis, 19 Jul 2018 11:52 WIB
Johnny Darmawan Toyota (kiri) dan Kia (kanan) Foto: dok detikOto
Jakarta - Kia menepis isu kalau merek mobil asal Korea Selatan itu tak berjualan lagi di Indonesia. Buktinya, Kia baru saja merilis mobil terbarunya di segmen MPV dan siap menantang para pendahulunya yang sudah hadir di Indonesia.

Namun yang menarik, dalam acara pengenalan mobil terbaru Kia penantang Innova diesel ini dibuka oleh Direktur Keuangan PT Kia Mobil Indonesia (KMI) Johnny Darmawan di Jetski Cafe Jakarta yang mewakili Direktur Utama KMI Iki Wibowo. Lho Johnny Darmawan pindah ke Kia setelah selama ini dikenal sebagai bos Toyota?



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para awak media yang datang ke acara peluncuran pun sempat menyangka kalau nama tersebut adalah mantan bos Toyota Johnny Darmawan. Namun ternyata saat membuka acara peluncuran Kia Grand Sedona itu yang muncul bukanlah Johnny mantan bos Toyota, tapi ya Johnny Darmawan dari Kia. Namanya sama rupanya.

Lewat salah satu anak buahnya, Johnny Darmawan yang mantan bos Toyota sempat meminta detikOto untuk melakukan klarifikasi kalau dia belum pindah ke Kia. Namun saat diberi tahu namanya sama, Johnny malah tertawa.

"Hahaha, namanya sama banget kecuali Danusasmita tidak ada," ujar Johnny Darmawan berkumis yang kini sibuk berkecimpung di Komite Ekonomi dan Industri (KEIN) yang dilantik 2016 lalu.

Pria bernama lengkap Johnny Darmawan Danusasmita sendiri bukanlah orang asing di dunia otomotif. Ia dikenal menjadi pimpinan Toyota sejak tahun 2002 hingga 2014.



Selama masa kepemimpinannya itu ia telah menjual 2,7 juta unit mobil Toyota di Tanah Air. Kemampuan berbisnisnya dianggap suatu 'investasi' besar yang harus terus dijaga dan dikembangkan. Passion-nya di industri otomotif pun terus berkembang seiring perkembangan dunia otomotif. Karena itu Johnny sangat dibanggakan keluarga besar Toyota Indonesia dan prinsipal Toyota.

Tahun 2014, Johnny harus pensiun meninggalkan Toyota setelah bekerja selama 35 tahun di Toyota dan 12 dihabiskan sebagai Presdir TAM. (dry/ddn)

Hide Ads