Hal tersebut tercermin dari tingginya toleransi di komunitas yang Sandy dirikan bersama teman-temannya tiga tahun lalu. Komunitas itu dinamakan Jahe Wangi Riders. Mereka bertekad untuk mengumpulkan dana agar bisa merenovasi masjid yang tak terurus atau rusak.
"Hal yang paling disukai saat berkendara motor adalah kita bisa berhenti di mana pun yang kita mau, makan di mana pun, dan kita bisa merasakan udara panas, segar, dingin, serta banyak hal-hal baru. Seperti Ramadan tahun lalu, itu berasa banget," kata Sandy ketika berkunjung ke kantor detikcom di Gedung Transmedia, Tendean, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu itu kita jalan ke Aceh dan lihat hal yang luar biasa. Masjid agung, masjid kecil, musala, semuanya bagus. Dari situ gue dengan teman-teman kepengen bikin masjid yang sudah jelek banget kita foto, kita kasih rancangan barunya yang bagus, kita carikan uangnya, kita bangun kembali," tambahnya.
Patut diketahui, tidak sedikit anggota non-muslim di Jahe Wangi Riders. Dari sekitar 40 anggota, 30 persennya adalah non-muslim. Namun, mereka disebut sangat mendukung dan antusias terhadap gagasan tersebut.
Baca juga: Sandy Pas Band, Merem Sambil Naik Motor |
"Karena gini, masjid itu kebanyakan dibangun oleh dana umat. Nah yang nyumbang mau dong masjidnya dinikmati oleh semua orang. Itu impian kita. Di komunitas kita sendiri 30 persen non-muslim dan semuanya support. Jadi benar-benar terasa ikatan tolerannya," kata Sandy.
Kalau dipaparkan secara detail, banyak sekali hal yang ia suka dalam kegiatan bermotor. Di komunitasnya itu juga tertanam bahwa hidup hanyalah sekali, jadi manfaatkan untuk hal-hal yang positif dan kita senangi.
"Jadi jangan buang-buang waktu untuk hal yang kita senangi. Tapi lakukanlah hal-hal positif. Jangan sampai kita menyia-nyiakan apa-apa yang sudah Tuhan berikan," tutupnya. (ruk/rgr)












































Komentar Terbanyak
Dipecat Gegara Ugal-ugalan, Begini Kata Sopir PO Rosalia Indah
Isi Garasi Anggota DPR yang Bilang 'Sok Paling Aceh' dan 'Cuma Nyumbang Rp 10 M'
Bensin Shell Sudah Tersedia Lagi Pakai Base Fuel Pertamina, Gimana Kualitasnya?