Cerita Gerry Nasution Jadi Pebalap yang Diakui Jerman

Cerita Gerry Nasution Jadi Pebalap yang Diakui Jerman

Khairul Imam Ghozali - detikOto
Jumat, 01 Jun 2018 11:14 WIB
Gerry Nasution, pebalap dan instruktur mengemudi Indonesia yang sudah diakui Jerman. Foto: Khairul Imam Ghozali
Jakarta - Mungkin banyak yang lihai ngebut pakai mobil di Indonesia. Tapi yang sudah diakui kemampuannya oleh BMW Jerman cuma satu, Gerry Nasution, BMW Driver Trainer Group Indonesia.

Kemampuan Gerry yang diakui Jerman itu berawal dari kelihaiannya sebagai salah satu pebalap nasional yang menggunakan mobil BMW. Hingga pada 2008, Gerry menawarkan jasanya kepada BMW Indonesia.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang saya sudah mulai balapan itu berpartisipasi di dunia otomotif dari '86-an, pada saat itu hobi ikut di rally, slalom, dan juga balap touring itu awal mulanya. Tahun itu saya masih SMA belum jadi BMW Driver Trainer. Sudah sekian lama balapan baru sekitar 10 tahun lalu saya jadi BMW Driver Trainer, sertified BMW," ujarnya saat disambangi detikOto, di Utan Kayu, Jakarta, belum lama ini.

Setelah resmi menjadi Driver Trainer BMW, Gerry yang punya pengalaman dan kelihaian di dunia balap, punya ide untuk membuat tim balap BMW. Ide tersebut pun disetujui oleh BMW Indonesia.

"Saya inisiasi untuk membuat tim balap mengajukan ke BMW Astra, dari BMW Astra disampaikan ke BMW Indonesia, dan disetujui, maka terbentuklah BMW Team Astra (BTA)," paparnya.



Idenya teralisasikan, Gerry mencoba masuk ke kelas balap super touring dan retro dengan menggunakan BMW Seri 3 E30.

"Sebelum masuk BMW saya kan sudah balapan pakai BMW, jadi saya pikir kenapa tidak diformalkan saja, dan saya milih BMW Seri 3 karena pada saat itu mobil ini punya bodi yang paling ringan dan sasis yang kokoh," tutur Gerry.

Setelah sekitar sepuluh tahun BTA terbentuk, hingga saat ini Gerry telah mempersembahkan ratusan piala yang didapatkannya dari berbagai kelas balap.

"Wah 10 tahun berjalan sampai saat ini kira-kira sudah 170-an lebih piala, bukan juara satu semua, ada juara dua, tiga, empat, lima, macam-macam. Kelasnya dari kelas balap super touring, balap retro, dan ETCC (European Touring Car Cup)," lanjut Gerry.

[Gambas:Video 20detik]

(khi/rgr)

Hide Ads