Cerita Artidjo Alkostar Dikerjai Teman Suruh Beli Mobil Hummer

Cerita Artidjo Alkostar Dikerjai Teman Suruh Beli Mobil Hummer

Andi Saputra - detikOto
Selasa, 29 Mei 2018 10:22 WIB
Artidjo Alkostar (Foto: Ari Saputra)
Jakarta - Menjadi hakim agung, Artidjo Alkostar mengawali kerjanya di rumah petak kontrakan di Kalilsari, Cikini, Jakarta Pusat. Sebuah kontrakan yang sangat sederhana, lebih terkesan kumuh. Untuk ke kantor, Artidjo memilih naik bajaj.

Saat naik bajaj, Artidjo ditolak masuk lewat gerbang depan gedung Mahkamah Agung (MA). Padahal, ia hakim agung di situ. Artidjo tak habis akal. Ia memilih masuk lewat pintu gerbang samping.

Setelah berbulan-bulan, Artidjo mengajak 'teman' kontrakannya Ari untuk diantar membeli mobil. Ia mendapat Rp 60 juta dari MA untuk membeli mobil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ri, saya dapat uang untuk membeli mobil. Temani saya membeli mobil," kata Artidjo dalam buku 'Alkostar, Sebuah Biografi' di halaman 141 yang dikutip detikcom, Selasa (29/5/2018).

"Katanya jangan mobil bekas, harus baru," ujar Artidjo menegaskan.



Ari sempat 'ngerjain' Artidjo ke showroom mobil mewah dan menunjuk mobil Hummer. Artidjo marah dan mereka mencari ke tempat lain. Akhirnya Artidjo bisa membawa pulang Chevrolet Spark warna perak. Artidjo menambah uang Rp 20 juta dari tabungannya.


Ilustrasi Chevrolet Spark model 2017Ilustrasi Chevrolet Spark model 2017 Foto: Dina Rayanti

Ari kemudian diberi uang Rp 1 juta untuk belajar nyetir mobil dan Rp 1 juta untuk membuat SIM. Ari akhirnya menjadi sopir pribadi hingga Artidjo pensiun.

Pada 2007, Artidjo mendapatkan mobil dinas Toyota Altis. Dua tahun setelahnya, Artidjo mendapat fasilitas mobil Toyota Camry. Sejak saat itu pula, Artidjo pindah dari kontrakan kumuh ke apartemen yang dikhususkan bagi pejabat negara di Kemayoran.

Infografis koruptor yang dijegal ArtidjoInfografis koruptor yang disidang Artidjo Foto: Mindra Purnomo




Adapun Ari awalnya digaji Artidjo Rp 800 ribu ditambah uang makan Rp 20 ribu/hari. Akhirnya Ari diangkat menjadi karyawan honorer MA. Namun Artidjo masih memberi Ari uang harian Rp 50 ribu/hari. (asp/ddn)

Hide Ads