Dalam artikel Forbes yang dikutip detikOto, Senin (26/2/2018) Li Shufu pertama kali menciptakan mobil pada umur 10 tahun. Tentunya bukan mobil betulan tapi mobil-mobilan dari tanah. Li Shufu kecil tinggal diTaizhou, China.
"Kami tinggal di sebuah desa pertanian dan tidak ada yang mampu membeli mobil atau terbang menggunakan pesawat. Kami iri, kami tidak mampu membeli mainan apapun, dan saya tidak bisa membayangkan membuat mobil sungguhan," kata Li Shufu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Li termasuk sosok orang China yang mengembangkan industri otomotif. Otomotif di China biasanya dikuasai oleh perusahaan negara atau asing. Tapi siapa sangka, China saat ini menjadi market paling besar industri otomotif dunia mengalahkan pasar Amerika Serikat.
Dari data Forbes tercatat, Li Shufu saat ini menjadi orang terkaya ke-10 di China. Di dunia, Li Shufu berada di urutan 219 pada tahun 2017 lalu. Forbes menaksir Li Shufu memiliki kekayaan senilai US$ 17,6 miliar.
Berkat kekayaannya itu dia bisa membeli saham perusahaan otomotif besar. Merek seperti Volvo sudah dikuasai Geely, perusahaan milik Li Shufu. Daimler pun masuk dalam genggamannya. Dia tertarik dengan teknologi yang dimiliki Daimler terutamanya dalam hal mobilitas listrik.
"Daimler adalah perusahaan dengan manajemen kelas satu. Akan menjadi kehormatan bagi saya untuk mendukung tim yang unik di bawah kepemimpinan Dieter Zetsche (CEO Daimler) di masa depan. Saya senang bisa menemani Daimler dalam jalannya menuju penydia mobilitas listrik kelas dunia," ujar Li yang berkomitmen di Daimler dalam jangka waktu yang panjang.
(lth/ddn)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar