Selasa 23 Januari 2018, 07:53 WIB
Drive With Rifat
Cerita Rifat Sungkar Derek Mobil Ken Block di Reli Amerika

Jakarta - Dalam meniti karier banyak hal-hal baru yang harus dicoba, seperti yang dilakukan oleh pereli nasional Rifat Sungkar. Rifat sempat mengikuti kejuaraan- kejuaraan bertaraf internasional, salah satunya adalah ajang Asia Pacific Rally Championship (APRC) yang diadakan di beberapa negara, seperti Australia, Selandia Baru, hingga Tiongkok. Di akhir musim kompetisi, Rifat berhasil menduduki peringkat keempat dari puluhan peserta dari berbagai negara yang ikut serta.
Rifat terus melangkah hingga salah satu target hidupnya bisa tercapai, yaitu untuk tampil di ajang World Rally Championship (WRC), suatu kejuaraan dunia di ajang reli paling bergengsi. Di tahun 2012, Rifat berhasil mengharumkan nama Indonesia di ajang WRC Rallye de France Allice, Strasbourg dengan menjadi juara pertama kelas reli dan juara pertama grup N.
Satu tahun kemudian, tepatnya di 2013, Rifat juga ikut ambil bagian dalam ajang Kejuaraan Rally America. Ia mengikuti sebanyak 5 putaran yang dimulai di Oregon Trail Rally, Susquenhannock Trail Performance Rally, New England Forest Rally, Ojibwe Forest Rally, serta Lake Superior Performance Rally.
Pada putaran New England Forest Rally inilah, Rifat mencapai masa puncak keberhasilannya. Di sini, Rifat keluar sebagai juara ketiga, namun yang menjadi lebih menarik adalah cerita di balik layar terkait keputusan yang diambil Rifat. Selepas melakoni special stage (SS) 11, Rifat yang pada saat itu didampingi oleh navigator Steve Lancaster melihat mobil Ken Block mati total.
Saat itu, Ken Block tengah bersaing sengit dengan David Higgins untuk menjadi juara satu. Jika Ken Block tidak bisa mencapai service area dalam waktu yang ditentukan, otomatis David Higgins lah yang berhak keluar sebagai juara sehingga Rifat berkesempatan untuk menjadi juara kedua.
Rifat pun memperlihatkan jiwa besar dan rasa sportivitasnya yang tinggi. Rifat memilih berhenti, lalu membantu menderek mobil Ken Block sepanjang kurang lebih 20 km, dan tiba di service area tepat waktu. Mobil Ken Block berhasil diperbaiki, dan pada akhirnya Ken Block berhasil menjuarai putaran New England Forest Rally.
Pada saat Rifat finis di SS terakhir, seluruh anggota tim Ken Block bertepuk tangan, dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya pada Rifat. Bahkan secara pribadi, Ken Block
mendatangi Rifat dan meminta untuk berfoto bersama sekaligus mengunggahnya di akun sosial media milik Ken Block.
"Dalam hidup kita harus memiliki arah dan target yang ingin dituju, hal ini otomatis akan membuat kita bisa mengukur seberapa besar kompetensi kita dalam setiap bidang yang kita
dalami. Saya sangat bersyukur akan setiap hal-hal yang terjadi dalam hidup ini, salah satunya bisa mengharumkan nama Indonesia di kejuaraan-kejuaraan yang saya ikuti," cerita
Rifat. (ddn/ddn)
Rifat terus melangkah hingga salah satu target hidupnya bisa tercapai, yaitu untuk tampil di ajang World Rally Championship (WRC), suatu kejuaraan dunia di ajang reli paling bergengsi. Di tahun 2012, Rifat berhasil mengharumkan nama Indonesia di ajang WRC Rallye de France Allice, Strasbourg dengan menjadi juara pertama kelas reli dan juara pertama grup N.
Satu tahun kemudian, tepatnya di 2013, Rifat juga ikut ambil bagian dalam ajang Kejuaraan Rally America. Ia mengikuti sebanyak 5 putaran yang dimulai di Oregon Trail Rally, Susquenhannock Trail Performance Rally, New England Forest Rally, Ojibwe Forest Rally, serta Lake Superior Performance Rally.
Pada putaran New England Forest Rally inilah, Rifat mencapai masa puncak keberhasilannya. Di sini, Rifat keluar sebagai juara ketiga, namun yang menjadi lebih menarik adalah cerita di balik layar terkait keputusan yang diambil Rifat. Selepas melakoni special stage (SS) 11, Rifat yang pada saat itu didampingi oleh navigator Steve Lancaster melihat mobil Ken Block mati total.
![]() |
Saat itu, Ken Block tengah bersaing sengit dengan David Higgins untuk menjadi juara satu. Jika Ken Block tidak bisa mencapai service area dalam waktu yang ditentukan, otomatis David Higgins lah yang berhak keluar sebagai juara sehingga Rifat berkesempatan untuk menjadi juara kedua.
Rifat pun memperlihatkan jiwa besar dan rasa sportivitasnya yang tinggi. Rifat memilih berhenti, lalu membantu menderek mobil Ken Block sepanjang kurang lebih 20 km, dan tiba di service area tepat waktu. Mobil Ken Block berhasil diperbaiki, dan pada akhirnya Ken Block berhasil menjuarai putaran New England Forest Rally.
Pada saat Rifat finis di SS terakhir, seluruh anggota tim Ken Block bertepuk tangan, dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya pada Rifat. Bahkan secara pribadi, Ken Block
mendatangi Rifat dan meminta untuk berfoto bersama sekaligus mengunggahnya di akun sosial media milik Ken Block.
"Dalam hidup kita harus memiliki arah dan target yang ingin dituju, hal ini otomatis akan membuat kita bisa mengukur seberapa besar kompetensi kita dalam setiap bidang yang kita
dalami. Saya sangat bersyukur akan setiap hal-hal yang terjadi dalam hidup ini, salah satunya bisa mengharumkan nama Indonesia di kejuaraan-kejuaraan yang saya ikuti," cerita
Rifat. (ddn/ddn)
Motor Gede Ini Ditaksir Jokowi Buat Paspampres
Mirip Jokowi, Vladimir Putin Juga Hobi Motoran
Moge yang Ditaksir Jokowi untuk Paspampres Harganya Rp 1 Miliar
Beda Rossi dan Marquez Saat Mengerem
Jokowi: Nanti Kita Lihat Esemka Lulus Uji atau Tidak
Coba 2 Motor Gede, Jokowi: Kerenan yang Mana?
Moge Ini Ditaksir Jokowi untuk Pengawalnya
Benarkah Desain Suzuki Ertiga Terbaru Mirip Innova dan Xpander?
Ini Dia Mobil Rp 70 Juta yang 100 Persen Dibuat dalam Negeri
Ramai-ramai Ngecas Motor Listrik Malam-malam, PLN Bisa Untung