Djarot Setia dengan Mobil Dinas Toyota Crown 1994

Djarot Setia dengan Mobil Dinas Toyota Crown 1994

M Luthfi Andika - detikOto
Selasa, 06 Des 2016 12:17 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Mungkin ada yang beranggapan mobil dinas pemerintahan itu keren dan baru. Tapi, tidak untuk Cawagub nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat, dirinya lebih memilih untuk menunggangi Toyota Crown 1994.

"Kita butuh teladan dari pemimpinnya. Saya kasih tahu ke warga Blitar waktu itu mobil dinas saya waktu di Blitar Toyota Crown tahun 1994. Peninggalan dari Walikota 2 periode sebelumnya. Saya enggak akan beli mobil baru sepanjang mobil masih bisa dipakai," ujar Cawagub Djarot Saiful Hidayat.

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua ini memilih Toyota Crown 1994 bukan tanpa alasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Daripada beli mobil mending bedah rumah (perubahan DKI Jakarta-red). Sama ini dengan Jakarta (PNS Jakarta-Red) juga tidak perlu beli mobil karena masih bagus," kata Djarot.

Lalu apakah tidak takut tidak dipilih oleh Pegawai Negeri Pemerintah Daerah tidak membeli mobil baru? "Justru ini jadi apresiasi buat teman-teman. Mereka yang nakal akan minggir, dan yang baik-baik gajinya tinggi (karena tidak membeli mobil baru-Red)," ujar Djarot.

Lalu kenapa trotoar jalanan diperlebar, padahal ini membuat jalanan sempit yang bisa menimbulkan kemacetan.

"Trotoar itu niatnya buat bisa santai karena lebih lebar. Lalu kenapa lebar? Karena transportasi kita belum selesai, seperti contoh jalur cepat dan lambat itu tidak perlu dan sekarang dibongkar (agar jalanan lebih lebar-red). Saya yakin kalau transportasi publik yang nyaman dan aman, semuanya akan beralih. Sekarang naik TranJakarta cuma Rp 3.500, lansia gratis (contohnya-Red), tambah Djarot. (lth/rgr)

Hide Ads