"Sebenarnya bukan tergantung kepada Jokowi tetapi nanti terhadap koordinasi seluruh tim kabinetnya, program kerja atau strategi aktivitasnya dan eksekusi koordinasi di lapangan baik di pusat dan daerah," ujar Deputy General Manager Sales Division AHM Thomas Wijaya kepada detikOto.
Thomas menuturkan industri otomotif merupakan industri yang padat karya. Untuk total di industri otomotif yang diperlukan adalah prinsip sangat kuat dan erat sebagai mitra kerja antara asosiasi para APM (Agen Pemegang Merek) dengan seluruh integrasi komponen pemerintah yang tersinergi dan terkoordinir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jangan lupakan lagi fakta kalau otomotif adalah sektor pemasok pajak terbesar bagi daerah dari pajak kendaraan bermotor.
Karena itu dia berharap di pemerintahan baru yang nanti, bisa membuat pertumbuhan ekonomi yang positif dan relatif konsisten suistainable, menjaga stabilitas ekonomi dari sisi inflasi, kurs mata uang rupiah dan suku bunga, menciptakan lapangan kerja yang produktif dan efektif, membangun perbaikan infrastruktur transportasi dan ekonomi di daerah-daerah sampai dengan rural area dan bisa menjaga stabilitas politik dan keamanan sehingga membuat investor percaya dan aman untuk menggerakan perekonomian dan pertumbuhan ekonomi
Thomas pun menyumbangkan saran kepada pemerintah untuk meningkatkan daya saing industri otomotif.
Antara lain dengan membangun industri bahan baku otomotif seperti menambah pabrik baja, biji besi dan lainnya yang terkait dengan pembuatan komponen lokal, membantu membuka pasar ekspor industri otomotif ke negara ASEAN ataupun Asia, membantu kebijakan-kebijakan ekspor industri otomotif ke negara ASEAN ataupun Asia dengan insentif pajak dan menyiapkan infrastruktur pendukung distribusi produk industri baik jalur distribusi domestik (jalan raya) atau pun untuk ekspor (pelabuhan).
Foto: Pidato Kemenangan Jokowi
Sebelumnya Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra menuturkan pemilu yang berlangsung damai adalah kemenangan bagi bangsa Indonesia. "Siapa pun yang menang itu adalah pilihan rakyat. Tanggung jawabnya adalah membuat rakyat indonesia lebih sejahtera," ujarnya.
Mengenai harapan pada presiden terpilih, Amelia menuturkan industri otomotif tidak muluk-muluk. "Sama seperti industri lainnya untuk bisa menjadi tuan di negara sendiri. Daya saing harus ditingkatkan melalui penyediaan infrastruktur yang layak. Program untuk sumber daya manusia yang handal dan konsep penyetujuan investasi yang satu atap serta kepastian hukum," ujarnya.
Amelia menuturkan pihaknya tidak terlalu meminta insentif dari pemerintah yang baru. "Kita mau fair saja bertumbuh karena kemampuan dan profesionalitas bukan karena insentif," ujarnya.
"Siapa pun presidennya, yang penting bisa menumbuhkan industri otomotif sehingga berkembang pesat. Meningkatkan kualitas dan kuantitas ruas jalan di seluruh Indonesia sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat transportasi terutama roda dua terutama di rural-rural area, sehingga perekonomian tumbuh merata," ujar GM Marketing Communication & Community Development Yamaha Indonesia Eko Prabowo.
"Kami berharap siapapun yang terpilih bisa memajukan industri," ujar 2W Marketing Division Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Endro Nugroho.
(ddn/ddn)












































Komentar Terbanyak
Habis Ngamuk Ditegur Jangan Ngerokok, Pemotor PCX Kini Minta Diampuni
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Harga Mobil di Indonesia Terkesan Mahal, Padahal...