Redaksi detikOto telah menjajal Royal Enfield Super Meteor 650 untuk penggunaan harian di wilayah perkotaan. Berstatus sebagai motor gede atau moge, berapa konsumsi BBM tunggangan tersebut?
Sebagai catatan, Super Meteor 650 merupakan salah satu produk flagship pabrikan yang dijual di Indonesia. Kendaraan tersebut menggunakan mesin twin-parallel 649cc bersilinder ganda dengan muntahan tenaga 47 PS pada 7.250 rpm dan torsi 52,3 Nm pada 5.650 rpm.
Super Meteor 650 merupakan motor cruiser yang memang tak dirancang untuk kebut-kebutan. Kuda besi tersebut diciptakan untuk dikendarai santai dalam kecepatan sedang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Nah, untuk mengetahui berapa konsumsi bahan bakar moge blasteran India-Inggris tersebut, berikut kami urai secara detail hasil pengujian tim detikOto.
Konsumsi BBM Moge Royal Enfield Super Meteor 650
Penguji detikOto mengendarai Royal Enfield Super Meteor 650 di sekitaran Bekasi-Jakarta. Sementara rute yang dipilih perpaduan jalan raya padat, jalur perumahan yang lengang dan lintasan sempit di area pemukiman warga.
Selama pengetesan, penguji detikOto lebih sering mengendarai motor di kecepatan 50-60 km/jam. Sementara kecepatan puncak kami hanya mencapai 90 km/jam. Padahal, kendaraan itu diklaim bisa melesat hingga 160 km/jam.
![]() |
Penguji menggunakan skema pengetesan full to full untuk menguji seberapa irit Super Meteor 650. Sedangkan bahan bakar yang dipilih adalah Shell Super dengan RON 92. Penguji mengendarai motor secara normal, alias tak terlalu menerapkan eco driving.
Ketika bensin diisi penuh, odometer kendaraan menunjukkan angka 55,2 km. Kemudian setelah dipakai berkeliling di kawasan Bekasi dan Jakarta, odometer berhenti di angka 100,5 km.
Itu tandanya, perjalanan yang ditempuh selama pengetesan mencapai 45,3 km. Penguji kemudian kembali mengisi penuh tangki bahan bakar. Hasilnya, perlu 2,9 liter BBM untuk membuatnya full tank.
Secara hitung-hitungan, konsumsi BBM Royal Enfield Super Meteor 650 mencapai 15,6 km/liter. Namun, perlu dicatat, angkanya bisa dipengaruhi banyak hal, mulai dari kondisi jalan yang dilintasi hingga gaya berkendara selama pengetesan.
(sfn/dry)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP