Impresi Naik Vespa GTS 150 untuk Harian: Bongsor tapi Asik Diajak Geal-geol

Oto Test

Impresi Naik Vespa GTS 150 untuk Harian: Bongsor tapi Asik Diajak Geal-geol

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Selasa, 14 Nov 2023 08:03 WIB
Impresi naik Vespa GTS 150 baru.
Test ride Vespa GTS 150 baru. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto.
Jakarta -

Redaksi detikOto berkesempatan menjajal Vespa GTS 150 Super Sport baru untuk penggunaan harian selama lima hari. Motor matik yang dibanderol Rp 84 jutaan tersebut menawarkan segudang keunggulan yang membuat saya betah berlama-lama mengendarainya.

Selama pengujian, saya lebih sering mengendarai Vespa GTS 150 baru di kawasan Jakarta, Bekasi dan Depok. Hasilnya, di luar dugaan, motor besutan Italia tersebut manut diajak geal-geol dan selap-selip. Padahal, secara dimensi, kendaraan itu terlihat bongsor dibandingkan produk lain sekelasnya.

Nah, biar lebih mudah dipahami, saya akan mengurai hasil berkendara Vespa GTS 150 baru melalui poin-poin penting berikut!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Impresi Naik Vespa GTS 150 Super Sport Baru

Posisi Berkendara

Impresi naik Vespa GTS 150 baru.Impresi naik Vespa GTS 150 baru. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto.

Riding position Vespa GTS 150 baru masih sama seperti varian sebelumnya, yakni relax dengan posisi kaki yang agak terbuka. Kendaraan tersebut punya tinggi jok 790 mm atau mirip-mirip seperti skutik gambot besutan pabrikan Jepang. Hanya saja jarak dudukan dan stang dirancang lebih dekat.

Saya yang memiliki postur tubuh 170 cm tak bisa menapak sempurna saat menunggangi GTS 150 baru. Saya harus sedikit berjinjit dengan separuh telapak kaki menyentuh tanah.

ADVERTISEMENT

Sebenarnya, dengan tinggi jok tak sampai 800 mm, pengendara bertubuh 170 cm bisa menapak sempurna. Namun, bodi samping kendaraan yang gemuk membuat kaki harus sedikit terbuka alias tidak tegak lurus.

Satu yang menjadi catatan, pijakan kaki atau footstep untuk penumpang terpasang terlalu ke depan. Sehingga, saat menurunkan kaki, komponen tersebut sering sekali membentur betis pengendara.

Performa

Impresi naik Vespa GTS 150 baru.Impresi naik Vespa GTS 150 baru. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto.

Ketika pertama kali meluncur, saya langsung penasaran dengan performa Vespa GTS 150 baru. Sebab, ketika itu Piaggio mengklaim, tunggangan tersebut lebih bertenaga dibandingakan versi sebelumnya.

Karuan saja, meski masih menggunakan struktur mesin yang sama, pabrikan memberinya penyempurnaan pada komponen camshaft, ubahan sistem injeksi, tambahan komponen di ECU, dan tuning pada ruang bakar

Berkat perubahan tersebut, Vespa GTS 150 baru kini punya tenaga 15,4 dk dan torsi puncak 15 Nm. Pada generasi sebelumnya, motor itu hanya punya tenaga 14,4 dk dan torsi 13,5 Nm.

Ketika saya coba di trek kosong, benar saja, tarikan Vespa GTS 150 baru terasa lebih kuat. Mesin tersebut terasa sangat responsif di putaran awal hingga ke tengah. Meski mulai terasa berat saat mau ke putaran atas, namun 'nafasnya' masih tetap ada.

Mesin Vespa GTS 150 baru juga terasa halus dan senyap. Bahkan, ketika tuas gas dipuntir dalam-dalam untuk mencapai kecepatan instan, getaran motor tersebut nyaris tak terasa.

Saya beranggapan, setelan mesin yang tertanam di tunggangan tersebut sangat cocok untuk penggunaan harian, terutama di kawasan ramai yang menuntut pengendara untuk terus-terusan stop and go.

Konsumsi BBM

Impresi naik Vespa GTS 150 baru.Impresi naik Vespa GTS 150 baru. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto.

Selama menggunakan Vespa GTS 150 baru, saya selalu mengisinya dengan BBM RON 92 milik Pertamina alias Pertamax. Saya banyak mengendarai motor di area Jabodetabek dengan rute yang didominasi jalan raya dan pemukiman warga.

Panel instrumen menampilkan hasil berbeda-beda selama pengujian. Namun, catatan terbaik yang bisa saya dapat adalah 41 km/liter. Perlu dicatat, itu merupakan hasil komputasi sistem yang angkanya bisa saja berubah-ubah.

Selain itu, konsumsi BBM juga sangat dipengaruhi cara berkendara kita. Saya, selama proses pengujian, lebih sering membawa motor dengan kecepatan konstan di kisaran 60-70 km/jam. Kecepatan maksimum yang saya capai hanya 90 km/jam.

Handling dan Suspensi

Impresi naik Vespa GTS 150 baru.Impresi naik Vespa GTS 150 baru. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto.

Sebelum mengendarai Vespa GTS 150 baru, kami tak membawa harapan besar mengenai handling-nya. Kami awalnya berpikir, tubuhnya yang bosor akan menyulitkan pengendara saat bermanuver di kondisi jalan yang ramai dan padat. Namun, anehnya, yang terjadi justru sebaliknya.

Meski gambot, namun GTS 150 baru sangat manut diajak meliak-liuk. Bahkan, saat membelah padatnya lalu lintas perkotaan, kami tak mengalami masalah berarti. Kendaraan tersebut terasa ringan dan mengerti betul instruksi tubuh pengendara.

Ketika melalui speed bump dan jalan berlubang, ayunan suspensi motor terasa begitu nyaman. Komponen tersebut bisa meredam getaran dengan sangat baik.

Diketahui, pabrikan memberikan sedikit pembaruan di bagian suspensi depan. Kini komponen tersebut telah dilengkapi teknologi Anti-Dive yang membuat suspensi tak begitu ambles saat melakukan pengereman kuat. Efeknya, motor tak menukik saat direm secara mendadak.

Fitur

Vespa GTS 150 baru.Vespa GTS 150 baru. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

Sebagian pembaca mungkin sudah tahu, GTS merupakan salah satu varian Vespa dengan fitur tercanggih. Bahkan, pada versi terbaru yang saya pakai, teknologinya sudah lebih mutakhir dibandingkan generasi sebelumnya.

Pabrikan membekali Vespa GTS 150 Super Sport dengan panel instrumen semi digital dengan informasi yang termasuk lengkap, sistem nirkunci pintar atau smart keyless, bagasi super lega, dan fitur jagoannya, MIA Vespa Connectivity.

Dengan bantuan MIA, kita bisa menghubungkan kendaraan dengan ponsel pintar atau smart phone melalui aplikasi khusus. Nantinya, sejumlah informasi terkait motor bisa dipantau secara real time dari jarak jauh.

Seluruh fitur yang tertanam di Vespa GTS 150 terasa cukup untuk penggunaan sehari-hari. Motor tersebut bisa dibilang canggih, namun teknologinya tak membingungkan pengendara awam, termasuk dalam memilih opsi di panel instrumen.

Pengereman

Vespa GTS 150 baru.Vespa GTS 150 baru. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

Khusus untuk pengereman, saya sama sekali tak bisa mengkritik Vespa GTS 150 baru. Karuan saja, motor tersebut sudah menggunakan antilock braking system berkanal dua, ditambah suspensi depan dengan anti-dive yang membuat proses pengereman terasa smooth dan nyaman.

Bukan hanya itu, Vespa GTS 150 baru juga sudah ditanamkan anti-slip regulation atau ASR yang membuat kendaraan tak mengalami slip di kondisi jalan licin. Fitur itu bisa diaktifkan melalui tombol yang terpasang di area setang kanan. Namun, saya menyarankan untuk tetap menyalakannya.

Lantas, apa tanggapan kami tentang sistem pengereman di Vespa GTS 150 baru? Nyaris sempurna. Kami telah mencoba melakukan pengereman mendadak di kecepatan tinggi, hasilnya tak ada masalah. Kendaraan juga tetap stabil saat melakukan pengereman di tikungan tajam.

Kesimpulan

Perlu dicatat, Vespa GTS 150 bukan motor untuk kaum mendang-mending yang masih membandingkan harga satu produk dengan produk lain. Sebab, kuda besi bergaya klasik tersebut dibanderol Rp 84 jutaan dengan status on the road Jakarta.

Menurut kami, Vespa GTS 150 cocok untuk kalian yang mengutaman keindahan dan gaya hidup. Lagipula, berapa banyak, sih, orang yang membeli skutik Vespa untuk fungsionalitas penuh? Mereka yang beli kebanyakan untuk memuaskan dahaga gengsi dan godaan mata.

Secara keseluruhan, Vespa GTS 150 sangat nyaman digunakan harian. Selain mesinnya yang halus dan konsumsi bahan bakarnya yang tak begitu boros, motor tersebut juga punya handling yang sangat baik. Sehingga, meski bongsor, kendaraan tetap tangkas membelah macetnya jalan raya.

Bukan hanya itu, Vespa GTS 150 juga mumpuni untuk membawa banyak barang bawaan. Pabrikan sudah membekalinya dengan bagasi super lega dan pengait dengan penutup tambahan di area dasbor.

Kekurangan yang saya rasakan dari motor ini hanya ketika berboncengan. Sebab, pijakan kaki penumpang terlalu ke depan, sehingga sering membentur betis pengendara. Namun, ini bisa dihindari dengan cara pengendara duduk lebih ke depan.

Jadi, bagaimana, tertarik membeli Vespa GTS 150 baru, detikers?




(sfn/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads