Perjalanan dari Bali ke Bromo terbagi dalam dua hari riding. Hari pertama perjalanan berakhir di Banyuwangi, Jawa Timur setelah menyeberang di pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Sebelum melakukan penyeberangan, touring bertajuk Iconic Ride ini mengunjungi dua destinasi wisata di Bali. Pemberhentian pertama yang dipilih adalah Hutan Bambu Panglipuran, Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mengabadikan momen dan istirahat sejenak perjalanan kembali dilanjutkan untuk menyantap makan siang di pinggir Danau Batur di Kintamanai, Bali. Usai isitirahat yang cukup, barulah tim Iconic Ride menuju pelabuhan Gilimanuk, Bali untuk menyeberang dan beristirahat semalam di Banyuwangi, Jawa Timur.
Pada hari pertama rute yang dilalui cukup bervariasi mulai dari tanjakan dan turunan. Motor berkubikasi 150 cc ini mampu mencapai kecepatan 100 km/jam untuk jalan yang rata namun untuk tanjakan dengan kemiringan kira-kira 10-15 derajat hanya mampu mencapai kecepatan 80 km/jam.
Hari kedua dilanjutkan dengan tujuan pertama ke Taman Nasional Baluran, Jawa Timur untuk menikmati pesona alam di sana. Belum mengandalkan traction control seperti model GTS 300, Vespa Sprint cukup mudah dikendalikan di atas aspal yang berpasir.
Namun untuk daya cengkeram dan rem bisa diandalkan dengan penerapan ABS. Beberapa kali detikOto mencoba memacu skuter ini dan melakukan pengereman mendadak dan masih aman dikendalikan untuk menghadiri kecelakaan.
Dari Baluran perjalanan dilanjutkan ke Bromo yang dimulai dengan sedikit rintik hujan dan menyebabkan jalan sedikit lembab. Namun hujan segera berhenti hingga sampai ke tempat peristirahatan di kawasan Bromo sekaligus menutup perjalanan detikOto bersama Iconic Ride menggunakan Vespa Sprint 150 I-get ABS.
Meski melewati perjalanan yang cukup panjang dan padat, tim detikOto berpendapat skuter ini cukup nyaman dan memiliki posisi berkendara yang nyaman untuk perjalanan yang jauh. Tidak ada titik tumpu yang terasa terbebani saat berkendara pada bagian seperti bahu dan punggung.
Technical Trainer Manager PT Piaggio Indonesia, Yudi Riswanto yang turut dalam Iconic Ride Vespa Primavera 50th Anniversary mengatakan hal ini dikarenakan posisi berkendara Vespa sudah menjadi nilai utama yang dibanggakan produk asal Italia tersebut. "Vespa itu terkenal nggak bikin pegel, kalau ada yang bilang Vespa nggak bisa dipakai jauh itu saya bilang mereka belum pernah pakai Vespa."
Kesimpulan detikOto Vespa ini cukup nyaman dikendarai untuk dalam dan antar-kota. Namun bagi Anda yang suka memacu kecepatan mungkin tidak akan begitu puas dengan capaian motor ini karena memang lebih tepat sebagai kendaraan stop and go dalam kota.
Simak juga video 'Semangat Sumpah Pemuda Riders Road Warriors KTM Duke':
(rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain