Ngebut dengan Motor Tercantik di Jalanan Jakarta

Ototest

Ngebut dengan Motor Tercantik di Jalanan Jakarta

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Senin, 15 Jan 2018 19:09 WIB
Ngebut dengan Motor Tercantik di Jalanan Jakarta
Foto: Muhammad Ridho
Jakarta - Di akhir 2016, Ducati secara global sudah meluncurkan salah satu motor sport terbarunya, Ducati SuperSport. Kini, motor tersebut sudah mulai masuk pasar Indonesia.

PT Garansindo Euro Sports selaku agen pemegang merek Ducati di Indonesia memang belum resmi meluncurkan Ducati SuperSport. Tapi, Ducati SuperSport sudah mendarat di Indonesia, tinggal menunggu prosesi peluncuran dan pengumuman harga resminya.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ducati menjual dua pilihan SuperSport, yaitu Ducati SuperSport yang standar dan Ducati SuperSport S dengan beberapa fitur tambahan, seperti suspensi depan Ohlins dan terdapat Quickshifter. Sebelum diluncurkan secara resmi di Indonesia, PT Garansindo Euro Sports memberikan kesempatan kepada detikOto untuk menjajal langsung Ducati SuperSport di jalanan Jakarta. Ini merupakan kesempatan langka mengingat motor ini belum resmi diluncurkan.

Bagaimana impresi berkendara dengan Ducati SuperSport di jalanan Jakarta? Berikut detikOto sajikan ulasannya.

1. Desain

Foto: Muhammad Ridho
Ducati SuperSport di pameran EICMA 2016 terpilih menjadi motor tercantik saat itu. Pengunjung EICMA yang digelar selama lima hari di Milan memilih motor ini sebagai motor tercantik dunia 2016. Survei digelar oleh majalah Italia Motociclismo.

Tak heran, desain Ducati SuperSport ini memang tampak cantik. Lekuk demi lekuk pada motor ini terlihat seksi.

Garis-garis pada badan Ducati SuperSport menghasilkan benuk yang dinamis, compack dan ringan. Secara keseluruhan, motor ini menyajikan kesan sporty dan elegan.

Dilihat dari bagian depan, misalnya, Ducati SuperSport seakan memberikan tatapan tajam. Apalagi ketika lampu daytime running light LED-nya dalam keadaan menyala. Sayangnya, lampu utama motor ini masih menggunakan lampu bohlam.

Lampu sein hadir di cover kaca spion. Jadi lebih mudah terlihat dari depan, juga lebih cantik.

Dilihat dari samping juga motor ini tampak cantik. Di balik kecantikannya, tampak mesin berotor terlihat atletis. Bingak teralis yang dibalut warna merah--senada dengan warna bodi Ducati SuperSport ini--juga terlihat begitu atletis.

Desain khas motor sport Ducati seperti swingarm satu sisi, pahatan tangki bensin dan knalpot membuat motor ini tampak garang. Bagian belakang juga tak kalah seksinya dengan lampu kombinasi khasnya.

Kesan kekar dan atletis terlihat juga dari ban yang besar di depan dan belakang. Terlebih, di bagian depan sudah disematkan dua piringan rem yang menggambarkan tenaga besar pada motor ini sehingga membutuhkan dua piringan rem.


2. Posisi Berkendara

Foto: Muhammad Ridho
Posisi berkendara dengan Ducati SuperSport sebenarnya mirip-mirip dengan motor sport lainnya. Tapi, setang Ducati SuperSport posisinya lebih tinggi sehingga badan tidak terlalu membungkuk--meski badan masih harus sedikit condong ke depan. Posisi badan yang tak terlalu menunduk juga memudahkan visibilitas detikOto ke depan. Tapi, tangan tetap menjadi tumpuan bahu sehingga cepat pegal terutama di bagian bahu.

Ducati SuperSport Foto: Muhammad Ridho



Posisi kaki juga sporty. Kaki agak menekuk ke belakang, tapi kaki tidak cepat lelah atau pegal saat detikOto mencobanya di jalanan Jakarta.

Paha detikOto dengan mantap mengapit tangki bensin Ducati SuperSport yang membuat lebih pede saat mengendarai motor ini.

Ducati SuperSport Foto: Muhammad Ridho



detikOto dengan tinggi badan sekitar 180 cm cukup mudah memijak aspal saat duduk di atas Ducati Superport dengan ketinggian jok 810 mm.

3. Mesin dan spesifikasi

Foto: Muhammad Ridho
Ducati Superport menggendong mesin Testastretta 11 derajat, L-Twin, 4 katup per silinder, Desmodromic, pendingin cairan. Kapasitas mesinnya sebesar 937 cc.

Mesin besar tersebut mampu menyemburkan tenaga hingga 110 daya kuda pada 9.000 rpm dengan torsi maksimal 93 Nm pada 6.500 rpm.

Mesin dihubungkan dengan sistem knalpot ringan 2-1-2 dengan konverter katalitik. Tenaga mesin disalurkan melalui transmisi 6 percepatan.

Ducati SuperSport Foto: Muhammad Ridho



Ducati SuperSport mengusung rangka tubular teralis. Suspensi depan pakai garpu USD Marzocchi 43 mm. Sementara suspensi belakangnya adalah Progressive linkage with adjustable Sachs monochock dengan swingarm satu sisi aluminium.

Ban depan pakai ban Pirelli Diablo Rosso III 120/70 ZR17 dan ban belakang Pirelli Diablo Rossi III 180/55 ZR17.

Ducati SuperSport Foto: Muhammad Ridho



Untuk pengereman, Ducati membekali dua cakram semi-float berukuran 320 mm dengan kaliper Monobloc Brembo M4-32 dan ABS dari Bosch. Sementara di belakang ada rem cakram 245 mm kaliper 2 piston dengan ABS Bosch.

Ducati SuperSport Foto: Muhammad Ridho


Motor ini juga dibekali sistem keselamatan seperti ABS, Ducati Traction Control (DTC) dan Riding Modes.


4. Pengalaman Bawa Moge Tercantik Dunia di Jalanan Jakarta

Foto: Muhammad Ridho
Ducati SuperSport diklaim sebagai motor sport yang fleksibel. Bahkan, pernyataan Ducati menyebut motor ini bisa digunakan untuk jalan-jalan sehari-hari.

detikOto pun mencobanya di jalanan Jakarta. Sebagai motor tercantik di dunia, Ducati SuperSport ini saat detikOto mencobanya sempat menjadi pusat perhatian banyak orang.

detikOto mencoba motor ini di jalanan Jakarta siang hari di hari kerja. Dengan mesin besar berkapasitas 937 cc, suhu panas mesin sangat terasa saat detikOto mencobanya. Apalagi ketika berhenti di lampu merah atau saat macet, suhu panas yang keluar dari mesin sangat terasa.

Ducati SuperSport punya tiga Riding Mode, yaitu Urban, Touring, dan Sport. Mode Urban terbilang lebih jinak, mode Touring sedikit lebih lepas dan mode Sport semakin liar.

Mesin L-Twin 937 cc yang digendong motor ini cukup memberikan sensasi berkendara yang menyenangkan. Sangat responsif ketika diajak ngebut di jalanan kosong.

Bahkan, sesekali tuas gas diputar, entakan mesin langsung terasa. Istilahnya, 'ngejambak banget'. Kalau tidak siap badan terasa terhempas ke belakang. Kecepatan di atas 100 km/jam dengan cepat langsung diraih saat detikOto mencoba gaspol.

Tapi, bukan berarti motor ini terlalu liar. detikOto merasa, Ducati SuperSport masih mudah dijinakkan. Segala sistem keselamatan elektroniknya membuat detikOto lebih pede mengendarai moge yang cukup kencang ini.

Saat menikung juga stabil. Setting suspensi yang tak terlalu empuk membuat motor ini stabil saat menikung.

Tapi, di kemacetan cukup menyulitkan. Badan motor yang panjang dan sudut putar yang lebar membuat motor sulit untuk selap-selip di tengah kemacetan. Tapi, itulah ciri motor gede di mana ketika macet agak sulit untuk selap-selip.

5. Kesimpulan

Foto: Muhammad Ridho
Kalau dibilang Ducati SuperSport bisa digunakan untuk jalan-jalan sehari-hari, tampaknya tidak berlaku di Jakarta. Kondisi Jakarta yang panas dan macet tidak bersahabat buat pemotor yang bawa Ducati SuperSport untuk sehari-hari.

Motor ini lebih enak digunakan saat akhir pekan di mana jalanan biasanya lebih lengang. Bisa juga digunakan untuk Sunmori (sunday morning ride) atau bermotor pada Minggu pagi bersama teman-teman komunitas lainnya.

Secara estetika, motor ini tampil sangat cantik. Lekuk demi lekuknya membuat tampilan motor secara keseluruhan seksi dan atletis, menggambarkan performa dahsyat dari motor ini.

Mesin pun cukup responsif untuk ukuran motor sport bermesin 937 cc. Sesekali tuas gas diputar, motor langsung ngacir. Tapi, motor ini tetap mudah dikendalikan. detikOto jadi sangat menikmati mengendarai Ducati SuperSport ini.

Simak video test drive-nya di bawah ini:

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 6
(rgr/ddn)

Hide Ads