-
Bosan dengan motor roda dua? Coba saja motor beroda tiga. Yamaha memberikan pilihan baru buat skuter di Indonesia lewat skuter Tricity. Motor resmi diperkenalkan pada November 2016 lalu di Indonesia Motorcycle Show (IMoS). Kini detikOto pun berkempatan untuk bisa mencicipinya.
Pada pemandangan pertama, motor berteknologi leaning multi wheel itu pasti impresinya akan unik atau bahkan aneh. Yamaha di awal peluncuran motor ini memang mengatakan hadirnya Tricity di Indonesia memberikan warna baru bagi dunia otomotif di negeri ini.
Di Eropa konsumen sudah terbiasa dengan motor roda tiga itu, dan pada akhirnya konsumen Indonesia akan merasakan sendiri sensasi mengendarai Tricity. Teknologi Leaning Multi-Wheel bakal membuat pemandangan beda dan menarik di jalanan Indonesia.
Penasaran bagaimana rasanya menunggangi Yamaha Tricity 155, simak ulasannya berikut ini ya.
Jika melihat tampilan yang disajikan, Tricity hadir dengan tampilan bongsor namun berbeda dibandingkan dengan model lainnya. Bahkan bisa dikatakan dirinya begitu mewah dan elegan dengan memiliki 3 roda.
Hal ini wajar, karena memang Yamaha ingin memberikan tampilan Tricity 155 ini menjadi satu yang elegan dan modern. Sehingga memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumen.
Tidak samapai disitu, Yamaha mengatakan Tricity begitu terlihat hidup dengan garis bodinya yang selaras dan dinamis. Kemewahan juga tidak lepas dari penggunaan lampu LED, LCD speedometer + MID & Eco Indicator.
Saat berkendara Otolovers juga tidak perlu khawatir, karena Tricity telah dilengkapi dengan bagasi besar. Sehingga Otolovers tidak perlu bingung untuk membawa jas hujan atau helm serta peralatan lainnya untuk berkendara dengan jarak jauh.
Nah buat yang menginginkan Tricity 155, Yamaha menyediakan Tricity 155 dalam piilihan tiga warna yaitu Cyber Blue, Oxford Grey, dan Milky White.
Bicara soal fitur andalan, jangan pernah ragukan motor Jepang made in Thailand ini ya Otolovers. Karena selain memiliki tiga roda Yamaha Tricity juga menawarkan banyak pilihan fitur andalan. Sebut saja seperti parking brake, tempat pengisian baterai untuk mengecas gadget pengguna motor.
 Socket untuk mengisi baterai handphone Foto: Muhammad Ridho |
Selain itu Tricity 155 dipastikan memberikan sensasi baru bagi pengedara saat menungganginya. Karena dua roda depan Yamaha Tricity ini akan didukung parallelogram link (mekanisme penyambung suspensi depan) dan suspensi teleskopik kantilever yang membentuk teknologi LMW Yamaha. Sehingga ini bisa menimbulkan perasaan berkendara yang lebih menyenangkan, nyaman, stabil dan lincah.
 Foto: Muhammad Ridho |
Model ini dilengkapi dengan ban belakang berukuran lebar 130/70-13M/C (63P), desain rangka baru yang lebih ringan dan kuat, suspensi depan dual twin tube (redaman lebih lembut dan empuk), posisi berkendara nyaman dengan ruang kaki dan dimensi jok luas. Sehingga kenyamanan berkendara dipastikan bakal dirasakan siapa saja yang mengendarainya.
 Foto: Muhammad Ridho |
Tidak lupa, sistem keamanan terbaik seperti sistem pengereman ABS dengan fungsi UBS (Unified Brake System), akan membuat pengendara merasa lebih aman.
Sebagai catatan pertama kali Yamaha Tricity diperkenalkan di Thailand pada 2014, dengan menggendong mesin 125 cc, jadi begitu masuk Indonesia, Tricity sudah masuk generasi kedua dengan mesin yang lebih besar yakni 155 cc.
Bicara soal mesin penggerak, Yamaha seperti menjawab kekurangan Tricity pada generasi pertama yang hanya menawarkan mesin 125 cc. Oleh sebab itu pilihan mesin 150 cc diberikan Yamaha.
Dengan mengendong tipe mesin Liquid cooled 4-stroke, SOHC berkapasitas 155,1 cc. Mesin ini akan memiliki daya maksimum mencapai 11,1 kW di 8000 rpm, serta torsi mencapai maksimum mencapai 14.4 Nm di 6000 rpm.
Yamaha Tricity juga dilengkapi dengan Sistem starter electric starter, sehingga akan memudahkan pengendara mengoperasikannya. Selanjutnya sistem bahan bakar Yamaha Tricity ini mengusung Fuel Injection sehingga motor menjadi lebih irit.
Selanjutnya untuk tipe kopling, Yamaha Tricity akan mengusung sistem dry, Centrifugal Automatic. Dan untuk Tipe transmisi yang mengusung V-belt automatic.
Saatnya langsung mencicipi Yamaha Tricity Otolovers. Starter pun ditekan, suara mesin yang lembut terdengar oleh telinga. Layar LCD speedometer + MID & Eco Indicator pun terlihat mewah, sehingga memberikan kesan motor kelas atas. Tak sabar, detikOto pun langsung mencicipinya di jalanan.
Karena bentuk motor yang unik, saat detikOto mengendarai motor ini, detikOto jadi perhatian pengguna motor lainnya. "Motor apa nih mas," tanya seorang pengguna Nmax saat berpapasan di lampu merah. Langsung saja dijawab detikOto, "Tricity Bro!," ujar detikOto. Pembicaraan pun kemudian beralih seputar mesin dan fitur Tricity lainnya. Dan ini bukan sekali, beberapa kali detikOto ngobrol dengan pengguna motor lain yang penasaran melihat
Sayang tidak seperti motor roda 3 lainnya yang sudah ada di pasaran, kita harus tetap menjaga keseimbangan motor, karena kalau kaki tidak menapak, motor bisa miring dan jatuh, apalagi dengan 2 roda di depan, bobot motor akan terasa lebih berat.
Namun anehnya, saat dikendarai, motor 3 roda Yamaha ini sangat stabil dan tidak ada bedanya seperti motor roda dua yang normal. Saat berbelok pun, tinggal memiringkan badan saja, motor akan berbelok sempurna.
Bahkan saat bertemu lubang, suspensi bekerja dengan baik sehingga keseimbangan sangat terasa. Untuk bermanuver juga sangat stabil.
Yang membuat detikOto terpesona juga adalah akselerasi motor. Siapa yang menyangka motor ini mampu melesat layaknya motor 2 roda lainnya. Sayang padatnya jalanan ibukota Jakarta, membuat detikOto tidak bisa mengeksplor terlalu jauh. Namun melihat speedometer yang ada Tricity bisa tembus 90-km/jam dalam waktu yang cukup cepat.
Jika coba disimpulkan, jelas akan sulit untuk mencari kekurangan dari Yamaha Tricity. Karena memang dirinya membawa penyegaran pada pasar sepeda motor.
Namun jika dibandingkan dengan kompetitor roda 3, seperti Piaggio MP3 dan Peugeot Metropolis, Yamaha Tricity belum dilengkapi dengan sistem kunci suspensi, yang membuat motor 3 roda ini tetap seimbang dan memungkinkan pengendara tidak perlu menurunkan kaki saat lampu merah.
Selain itu, 3 roda yang dimiliki oleh Yamaha Tricity membuat bobot motor ini lebih berat dibandingkan dengan sepeda motor 2 roda. Tentu hal ini wajar ya Otolovers. Jadi jika Otolovers ingin sensasi yang berbeda dari motor roda 3, boleh lah pilih Tricity.
Yamaha Tricity yang ada di Indonesia saat ini dibawa dari Thailand, dan dibanderol Rp 66 juta. Bagaimana Otolovers, tertarik untuk memilikinya?
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?